Perkuat Keterampilan Kelompok Masyarakat Desa Penyangga, Balai TN Gunung Merbabu Berikan Pelatihan

Selasa, 28 Juni 2022

Boyolali, 18 Juni 2022. Pertanian Organik merupakan sistem produksi pertanian yang menghindari atau sangat membatasi penggunaan pupuk kimia (pabrik), pestisida, herbisida, zat pengatur tumbuh dan aditif pakan. Budidaya tanaman berwawasan lingkungan adalah suatu budidaya pertanian yang direncanakan dan dilaksanakan dengan memperhatikan sifat-sifat, kondisi dan kelestarian lingkungan hidup, dengan demikian sumber daya alam dalam lingkungan hidup dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga kerusakan dan kemunduran lingkungan dapat dihindarkan dan melestarikan daya guna sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Kelompok Tani Tentrem dan Kelompok Tani Ngudi Makmur merupakan dua dari kelompok masyarakat desa penyangga Balai Taman Nasional Gunung Merbabu yang mencoba mengembangkan pertanian organik dalam sistem pertanian mereka. Namun kelompok belum mempunyai cukup keterampilan serta pengetahuan sehingga memerlukan pendampingan kegiatan peningkatan kapasitas dalam bentuk pelatihan. Bertempat di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Citra Muda, kedua kelompok belajar tentang pertanian organik. Pada kesempatan ini kelompok belajar tentang budidaya sayur organik, simulasi pembuatan pupuk organik cair dan padat,  serta pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL), pestisida nabati, dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR).

Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok masyarakat serta bisa membuka jejaring pemasaran. P4S Citra Muda yang memiliki merk dagang Sayur Organik Merbabu (SOM) masih membuka kesempatan bagi kelompok penggiat budidaya sayur organik untuk menjadi mitra dalam memenuhi kebutuhan pasar. Melalui pelatihan ini pula diharapkan kelompok dapat menyebarluaskan pengetahuan yang didapat kepada masyarakat sekitar. Semakin banyak petani yang mempergunakan sistem pertanian organik dalam pertanian mereka maka semakin besar peran serta petani dalam menjaga kelestarian lingkungan serta kesehatan masyarakat. Kunci dalam budidaya sayur organik yaitu “telaten” . (NurA_Penyuluh Kehutanan)

Sumber : Balai Taman Nasional Gunung Merbabu

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini