Solusi Konflik Tenurial Dengan Kemitraan Konservasi Untuk Keterlanjuran Tambak

Selasa, 28 Juni 2022

Kotabaru, 22 Juni 2022 – Balai KSDA Kalimantan Selatan melaksanakan Sosialisasi Kemitraan Konservasi untuk Keterlanjuran Tambak dalam upaya penyelesaian konflik tenurial di Desa Pantai dan Desa Langadai Kabupaten Kotabaru, Rabu (22/6).

Kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat di dua desa tersebut tentang kemitraan konservasi untuk keterlanjuran tambak yang berada di kawasan konservasi. Kemitraan konservasi (Kemkon) merupakan peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan akses kelola (legalitas komunal) dalam berusaha di dalam kawasan konservasi yang didasarkan rasa saling menghargai, saling percaya dan saling menguntungkan. Keuntungan Kemkon antara lain: akses pemanfaatan kawasan, dukungan APBD/ APBN, dukungan penyuluhan teknis dan pihak ketiga.

Sosialisasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Balai KSDA Kalimantan Selatan Dr. Ir. Mahrus Aryadi, M.Sc., didampingi Kepala Seksi Wilayah III  Nikmat Hakim Pasaribu, S.P. M.Sc, Kepala Resort Cagar Alam Selat Laut & Sebuku  Yofi Azhar  dan Kepala Resort CA Teluk Kelumpang Achmad Nabawi. Pelaksanaan di Desa Pantai dan dihadiri Plt Kepala Desa Muhammad Hasbi Yani S.Pd, Penyuluh Perikanan Hairamansyah dan perwakilan  petambak sebanyak 16 orang. Sementara di Desa Langadai di hadiri oleh Pembekal Muhammad Ali Fitri  serta perwakilan masyarakat petambak sebanyak 9 orang.  

2-2022-06-24 at 10.21.39 AM

Dr. Mahrus menyampaikan kebijakan KLHK tentang Kemitraan Konservasi kepada masyarakat yang beraktivitas di dalam kawasan konservasi khususnya keterlanjuran tambak berdasarkan Peraturan Peraturan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Nomor: P.6/KSDAE/SET/KUM.1/6/2018 tentang Petunjuk Teknis Kemitraan Konservasi pada Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.

3-2022-06-24 at 10.23.11 AM

Penyuluh Perikanan Lapangan Kecamatan Kelumpang Selatan Hairamansyah menyampaikan dukungan terhadap kegiatan kemitraan konservasi ini dan menyampaikan melalui mekanisme silvofisheri sangat bermanfaatan selain untuk konservasi juga dapat meningkatkan produktifitas tambak. Sementara perwakilan masyarakat keterlanjuran tambak Bapak Rahman berharap mendapat legalitas dalam berusaha didalam kawasan. Sementara di desa Langadai, pembekal Muhammad Ali Fitri manyampaikan bahwa program ini merupakan peluang bagi masyarakat petambak untuk dapat berusahan dengan tenang, dan memberikan kemudahan bagi masyarakat petambak khususnya masyarakat Langadai untuk membentuk kelompok Kemitraan Konservasi yang bekerjasama dengan Balai KSDA Kalimantan Selatan. (ryn)

Sumber : Yofi Azhar - Polhut Seksi Konservasi Wilayah III Batulicin Balai KSDA Kalimantan Selatan 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini