Avatar BBTNGGP Mengenal Bioprospeksi BTNGC

Senin, 06 Juni 2022

Cibodas, 6 Juni 2022. Kuningan, 3-4 Juni 2022. Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) belajar mengenal bioprospeksi ke Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) pada tanggal 3-4 Juni 2022. Rombongan BBTNGGP yang dipimpin Plt. Kepala Balai Besar TNGGP, Wasja, S.H. diterima langsung oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha TNGC, Didik Sujianto, S.H., M.H. PEH BBTNGGP akan belajar di Resort Pengawetan Mandirancan dan Resort Pemanfaatan Lamping Kidang, yang berada dibawah Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Kuningan.

Di Resort Pengawetan Mandirancan, PEH BBTNGGP diajak mempelajari proses pembuatan pupuk serbuk/cair organik dengan bahan baku bakteri dan cendawan yang berasal dari perakaran serta bagian tumbuhan hutan seperti kaliandra, bambu, kemlandingan gunung, cantigi, dan anggrek. Bakteri dan cendawan ini sebelumnya telah dilakukan uji laboratorium di Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian IPB, yang menjalin kerjasama dengan pihak TNGC sehingga dapat diketahui jenis-jenis bakteri dan cendawan yang baik untuk tanah maupun tumbuhan, yaitu kelompok bakteri PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) yang berfungsi untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit, bakteri PGMJ yang berfungsi sebagai antifrost (ketahanan pada suhu dingin), cendawan Lecanicilium sp. yang berfungsi sebagai pengendali kutu kebul, dan cendawan Chaetomium sp. yang berfungsi sebagai ketahanan terhadap kekeringan.

Saat ini, pupuk yang telah diproduksi secara terbatas ini telah dimanfaatkan secara gratis oleh para petani yang tinggal di daerah penyangga, sehingga asas-asas kemanfaatan keberadaan kawasan TNGC bagi masyarakat pinggir hutan begitu terasa. Cukup menarik, karena biaya produksi pupuk ini terbilang hemat, namun manfaatnya bisa mendukung kegiatan pertanian sehat bagi desa penyangga.

Selanjutnya PEH BBTNGGP diajak mengunjungi destinasi kedua, yaitu Resort Pemanfaatan Lamping Kidang. Selain difungsikan untuk pengelolaan wisata terpadu, dilokasi ini juga terdapat aktivitas pemberdayaan masyarakat berupa pengolahan limbah kotoran hewan (KoHe) sapi menjadi pupuk yang dimanfaatkan untuk kepentingan pertanian. Teknik pengolahan KoHe seperti ini tentunya menjadi pengetahuan sangat berharga mengingat kondisi daerah penyangga di TNGGP hampir sama dengan daerah penyangga TNGC, yang apabila diaplikasikan dapat mengurangi limbah dan bernilai ekonomis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Plt. Kepala Balai Besar TNGGP berharap melalui kegiatan ini para fungsional PEH semakin terpacu dan termotivasi untuk selalu berinovasi dan mengimplementasikannya dalam mendukung tugas sehari-hari.

Salam Lestari 

Sumber : Agus Deni, S.Si. - PEH Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Foto : Agus Deni, S.Si.

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini