Pers Release
SEHATSATLI

PRESS RELEASE PELUNCURAN SISTEM INFORMASI PELAPORAN KESEHATAN SATWA LIAR (SEHATSATLI)

Dalam Rangka Integrasi Pencegahan Dan Pengendalian Zoonosis Bersumber Satwa Liar Melalui Pendekatan One Health

 

 

Pembangunan Sistem Informasi Pelaporan Kesehatan Satwa Liar (SEHATSATLI) merupakan wujud komitmen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mendukung pengembangan pembangunan kapasitas teknis dan petugas lapangan dalam rangka pencegahan dan pengendalian zoonosis dan Penyakit Infeksi Emerging (PIE) tertarget dengan pendekatan One Health, melalui pengendalian bersama antara kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan satwa liar.

Sistem Informasi Pelaporan Kesehatan Satwa Liar (SEHATSATLI) merupakan langkah nyata dalam penanganan zoonosis dan PIE yang bersumber pada satwa liar. KLHK cq Ditjen KSDAE telah membangun dan mengembangkan Sistem Informasi Pelaporan kesehatan satwa liar (SEHATSATLI) kejadian pada satwa liar berbasis web dan sms yang diaplikasikan secara bertahap di seluruh UPT (BBKSDA, BKSDA, BBTN, BTN serta LK). Pelaporan dimaksud bukan hanya terkait dengan dugaan penyakit bersifat zoonosis, namun merupakan pelaporan tentang kejadian pada satwa liar, seperti bermacam kejadian akibat perburuan, kecelakaan, maupun penyakit. Pelaporan ini merupakan tahap awal dari suatu rangkaian investigasi (jika diperlukan) apabila diduga penyakit bersifat zoonosis yang bersumber dari satwa liar.

Di era teknologi yang canggih, dimana dunia berada diujung jari, sudah saatnya bahwa setiap pelaporan dibuat secara praktis dan aplikatif bagi para petugas. Sistem Informasi Pelaporan SEHATSATLI berbasis Web dan SMS sebagai "early warning system" bagi pencegahan dan pengendalian penyebaran penyakit dan juga pengambilan keputusan yang cepat dan akurat berdasarkan data di lapangan.

Pembangunan Sistem Informasi Pelaporan Kesehatan Satwa Liar (SehatSatli) didukung oleh FAO ECTAD Indonesia. Alamat web Sistem Informasi Pelaporan SehatSatli yaitu sehatsatli.menlhk.go.id, web ini diharapkan dapat beroperasi dengan baik dan dapat digunakan secara bertahap  di seluruh UPT lingkup KSDAE dan Lembaga Konservasi dan selanjutnya diharapkan dapat menjadi bagian dari Sistem Pelaporan Kesehatan yang terintegrasi di tingkat nasional bersama dengan SKDR di Kementerian Kesehatan dan i-SIKHNAS di Kementerian Pertanian, sehingga pencegahan dan pengendalian zoonosis dan PIR bersumber satwa liar dapat terwujud.    

Sumber: Direktorat KKH, Ditjen KSDAE

 

Lampiran Pers Release : SEHATSATLI