Kurangi Keresahan Warga, Petugas Pasang Kamera Trap Di Lokasi Dugaan Perjumpaan Si Raja Hutan

Kamis, 26 Juni 2025 BBKSDA Sumatera Utara

Padangsidimpuan, 26 Juni 2025. Kemunculan berita penampakan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di perkebunan masyarakat, berawal dari berita di facebook Kepala Desa Pudun Jae, Riski Ibrahim Siregar, yang menyatakan warganya (Holid Hasibuan) mengaku melihat Harimau Sumatera saat akan menderes karet di kebunnya di Tor Maronjak, Saba Siminjak, pada Jum’at, (30/5) sekitar Pukul 14.00 WIB.

 

Berita tersebut membuat heboh dan cepat tersebar serta memunculkan berbagai komentar dari netizen. Kepala Resor SM. Barumun I, Supandi, pada saat pertama kali berita muncul turun langsung ke lokasi, melakukan investigasi ke desa dan berkoordinasi dengan Kepala Desa Pudun Jae serta warga yang mengaku bertemu langsung dengan satwa harimau,  Holid Hasibuan, sekaligus juga melakukan pemeriksaan ke lokasi dugaan perjumpaan harimau. Meskipun tidak ada tanda-tanda di lapangan ditemukan jejak Harimau Sumatera, namun masyarakat masih saja resah dan enggan ke ladang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Menyikapi kondisi ini, Kepala Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan, Susilo Ari Wibowo, S. Hut.,M.Sc menyarankan agar segera dipasang kamera trap untuk memastikan dugaan keberadaan Harimau Sumatera di lokasi tersebut, sehingga informasi yang beredar di masyarakat tidak simpang siur dan dapat menenangkan situasi.

 

Menindaklanjutinya, petugas dari Resor SM Barumun I, pada Selasa, (3/6) melakukan pemasangan kamera trap didampingi aparatur pemerintahan desa dan beberapa masyarakat. Selanjutnya, setelah 14 hari, tepatnya pada Selasa (17/6) Petugas Resor SM Barumun I melakukan pengambilan kamera trap dan kemudian di kantor Kepala Desa Pudun Jae, hasil kamera trap diputar disaksikan aparatur desa serta masyarakat. Terlihat dari hasil tangkapan kamera, tidak menemukan adanya satwa Harimau Sumatera selain Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), anjing kampung (domestik) dan Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus). Hasil analisis kamera tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada ditemukan keberadaan Harimau Sumatera di lokasi tersebut.




Tim gabungan pemasangan kamera trap

 

Meskipun demikian, Petugas tetap melakukan edukasi kepada masyarakat agar warga yang beraktivitas di kebun harus tetap berhati-hati dan menyarankan jika pergi ke kebun tidak terlalu pagi dan jangan sendiri-sendiri, serta jika berada di kebun agar sering-sering memukul sesuatu (bunyi-bunyian) sebagai antisipasi jika di sekitar kebun warga terdapat satwa yang membahayakan.

 

Sumber : Irwan Hanafi, S. Hut.,MM (Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Muda) -  Balai Besar KSDA Sumatera Utara

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini