Kamis, 26 Juni 2025 BBKSDA Sumatera Utara
Stabat, 25 Juni 2025. Sabtu (21/6) Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara (BBKSDA SU), Novita Kusuma Wardani, S.Hut, M.AP, M.Env didampingi Kepala Bidang KSDA Wilayah I, Amenson Girsang, S.P, M.H dan Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Stabat, Bobby Nopandry S.Hut, M.A melakukan kunjungan ke Pusat Pembesaran Tuntong Laut (Batagur Borneoensis) di Desa Selotong, Kec. Secanggang, Kab. Langkat.
Pada kunjungan tersebut, Ketua YSLI (Joko Guntoro) memberikan masukan agar 4 (empat) Tuntong dewasa yang ada di kolam pembesaran tidak dilepasliarkan, tetapi dijadikan indukan untuk penambahan jumlah spesies tersebut dari hasil breeding.
Ketua YSLI Berbincang dengan Kepala BBKSDA SU
Kepala BBKSDA SU mengapresiasi kerja nyata yang telah dilakukan untuk melestarikan Tuntong Laut di SM KGLTL. Kegiatan konservasi spesies ini tidak terlepas dari dukungan petugas lapangan dan Yayasan Satu Cita Lestari Indonesia.
Tuntong Laut merupakan salah satu spesies satwa liar dilindungi yang terancam punah, dan termasuk dalam daftar 25 spesies kura-kura terlangka di dunia. Meskipun Tuntong Laut hanya merupakan bagian kecil dari alam, tetapi perannya penting dalam mendukung keseimbangan pada ekosistem mangrove. Spesies ini berperan penting dalam regenerasi hutan mangrove dengan membantu penyebaran biji Brembang (Sonneratia caseolaris). Kotoran (feses) Tuntong Laut yang ada di air sungai menjadi sumber makanan yang kaya akan nutrisi bagi binatang kecil yang ada pada ekosistem mangrove seperti ikan, kepiting dan udang. Binatang-binatang kecil yang bertumbuh dan berkembang inilah yang kemudian menjadi sumber protein untuk dikonsumsi oleh manusia.
Persebaran spesies ini terbatas pada wilayah Sumatera dan Kalimantan. Saat ini, salah satu lokasi yang menjadi habitat spesies ini di Sumatera Utara adalah Suaka Margasatwa Karang Gading dan Langkat Timur Laut (SM KGLTL). Tuntong Laut dapat ditemukan di Beting Selotong, Beting Tuntong dan Pantai Sarang Elang.
Semoga upaya yang telah dilakukan oleh Balai Besar KSDA Sumatera Utara berkolaborasi dengan mitra akan dapat melestarikan spesies tersebut di SM KGLTL.
Sumber: Seksi Konservasi Wilayah II Stabat-Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5