Jejak Harimau di Ponorogo? Fakta di Baliknya Mengejutkan!

Selasa, 18 Maret 2025 BBKSDA Jawa Timur

Ponorogo, 16 Maret 2025. Sebuah video yang diunggah di media sosial mendadak membuat heboh warga Ponorogo. Rekaman yang menampilkan jejak satwa di Desa Sendang, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, itu diduga sebagai jejak harimau. Dugaan ini dengan cepat menyebar, memicu kekhawatiran di tengah masyarakat.

Menindaklanjuti informasi tersebut, tim dari Matawali Resort Konservasi Wilayah (RKW) 06 Ponorogo segera bergerak untuk memastikan kebenarannya. Pada Sabtu, 15 Maret 2025, tim menghubungi pemilik akun TikTok @prstwdd, yang pertama kali mengunggah video tersebut. 

Berdasarkan keterangan Priyo Saputro, jejak itu ditemukan di kebun warga yang berbatasan dengan kawasan Perum Perhutani BKPH Ponorogo Barat. Kabar ini pun menimbulkan keresahan di masyarakat sekitar.

Keesokan harinya, 16 Maret 2025, tim Matawali RKW 06 bersama tokoh masyarakat Desa Sendang dan Priyo Saputro turun langsung ke lokasi. Namun, sebagian besar jejak sudah memudar akibat hujan. Dari sisa jejak yang masih terlihat utuh, tim memastikan bahwa jejak tersebut bukan milik kucing besar seperti harimau ataupun macan tutul. 

Indikasi kuat didapat dari adanya bekas kuku serta bentuk dan ukuran bantalan kaki yang tidak sesuai dengan karakteristik jejak harimau ataupun macan tutul. Selain itu, di sekitar lokasi juga tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan satwa besar lainnya, seperti kotoran atau cakaran pada pepohonan.

Wawancara dengan warga setempat pun menguatkan kesimpulan tersebut. Tidak ada sejarah atau cerita mengenai keberadaan harimau atau macan di wilayah itu. Dengan demikian, dugaan awal yang sempat membuat resah masyarakat akhirnya bisa ditepis.

Kegiatan verifikasi ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kepanikan yang tidak perlu di tengah masyarakat. Informasi yang belum terverifikasi sering kali menimbulkan kesalahpahaman dan ketakutan yang berlebihan. 

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tidak langsung menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya. Langkah cepat dan tepat dari tim Matawali RKW 06 Ponorogo kali ini menjadi contoh bagaimana respons cepat dapat meredam keresahan serta menjaga keseimbangan antara ekosistem dan kehidupan masyarakat sekitar. 

Sumber: Arif Adhi Pratama dan Fajar DNA - Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Muda Balai Besar KSDA Jawa Timur


Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 4.7

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini