Kader Konservasi Sumatera Utara dan GRAS Tanam Pohon di HMPI 2024

Selasa, 26 November 2024 BBKSDA Sumatera Utara

Nurhabli Ridwan, Kader Konservasi Alam serta anggota GRAS menanam pohon aren di bantaran Sungai Deli, Medan.

Medan Marelan, 26 November 2024. Kader Konservasi Alam Sumatera Utara, Nurhabli Ridwan dan Perhimpunan Penjelajah Alam Bencana dan Konservasi (GRAS) mengikuti kegiatan penanaman 1.000 batang pohon di bantaran sungai Deli, tepatnya di Jln. Ileng, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Tahun 2024, pada Minggu (24/11).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Budaya Hijau Indonesia bersama Bank Sumut, diikuti lebih kurang 450 orang peserta dari beberapa komunitas penggiat lingkungan hidup dan dihadiri Plt Walikota Medan diwakili Kepala Dinas  Lingkungan Hidup Kota Medan, Konsul Kehormatan Thailand untuk Provinsi Sumut, Direktur Bank Sumut, Tokoh Masyarakat Ir Akhyar Nasution serta Perwakilan Perhimpunan Penjelajah Alam Bencana dan Konservasi (GRAS), Green Ambasador Green Youth Movement (GYM) Sumut dan Alumni Green Leadership Indonesia (GLI).

Nurhabli Ridwan yang merupakan kader konservasi alam binaan Balai Besar KSDA Sumatera Utara dan juga Koordinator Daerah Green Youth Movement Angkatan 2 Sumatera Utara, mengapresiasi kegiatan yang positif ini dan mengingatkan bahwa  kegiatan tanam pohon sangat mudah dilaksanakan, namun setelah ditanam cenderung dibiarkan tanpa ada perawatan dan pemeliharaannya, sehingga sering gagal atau tidak berhasil. Oleh karena itu Nurhabli berharap usai kegiatan penanaman, masyarakat sekitar melanjutkannya dengan merawat dan memelihara tanaman yang telah ditanam tersebut agar mendapatkan manfaat, diantarnya membuat daya tarik terhadap keberadaan bantaran sungai yang tertata rapi dengan ditumbuhi pohon produksi seperti pohon aren. Selain itu, dengan adanya penghijauan diharapkan juga dapat mengurangi resiko bencana di sekitar bantaran sungai.

Rangkaian kegiatan meliputi penanaman 230 pohon melinjo, 460 pohon aren, dan 350 pohon bougenville, untuk estetika keindahan di area sekitar benteng Sungai Deli. Setiap organisasi diberikan 30 pohon untuk ditanam di tempat yang sudah ditentukan panitia. Disamping itu, dilakukan penuangan 500 liter eco enzyme ke sungai sebagai upaya meningkatkan kualitas air dan pelepasan 4.000 ekor bibit ikan untuk mendukung kelestarian ekosistem perairan.


Ketua Yayasan Budaya Hijau Indonesia, Bathara Surya Yusuf, mengatakan tujuan kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah lingkungan dan mendorong masyarakat menjadi agen aktif pembangunan berkelanjutan dan adil.

Dari pohon yang ditanam tersebut kelak akan menghasilkan buah yang dapat dinikmati oleh masyarakat setempat. Selain menghadirkan kehidupan baru di atas benteng (burung, serangga dan lainnya) juga menyerap karbondioksida (CO²) yang berasal dari industri di sekitaran Medan Utara.

Daerah Jln Ileng adalah zona rawan bencana. Bencana banjir selalu menghantui masyarakat karena posisi Jln Ileng berada di bawah Sungai Deli. Itu sebabnya kegiatan yang dirangkaikan dengan HMPI ini mengusung tema “Mitigasi Bencana dan Tanggap Bencana”, dengan  melakukan  kegiatan konservasi secara bersama.

Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata dalam melestarikan lingkungan sekaligus memperingati momen penting, yaitu Hari Menanam Pohon Indonesia. Babay Parid Wazdi berharap kegiatan ini dapat membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar dan semoga gerakan ini menginspirasi masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan. Kegiatan ini juga sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-63 Bank Sumut. Dengan mengusung semangat kolaborasi, Bank Sumut terus berkomitmen menjadi pelopor gerakan hijau yang berkelanjutan demi masa depan lingkungan yang lebih baik.

Kadis lingkungan Hidup Kota Medan, Muhammad Husni dalam sambutannya mengatakan "Mari kita jadikan Hari Menanam Pohon Indonesia ini sebagai momentum untuk menumbuhkan kesadaran kolektif, bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama. Semoga langkah kecil yang kita ambil hari ini dapat memberi dampak yang besar bagi kelestarian alam Indonesia, serta menginspirasi lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam gerakan penghijauan".

Sumber : Nurhabli Ridwan (Kader Konservasi Alam/GRAS) – Balai Besar KSDA Sumatera Utara


Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini