Kamis, 14 November 2024 BBKSDA Sumatera Utara
Binjai, 14 November 2024. Untuk meningkatkan kapasitas usaha kelompok kemitraan konservasi dan kelompok tani hutan (KTH) dalam mengevaluasi usaha yang dikembangkan oleh masing-masing kelompok, serta merumuskan rekomendasi tindak lanjut pengembangan usaha kelompok, Balai Besar KSDA Sumatera Utara melaksanakan Lokakarya Evaluasi Bantuan Usaha Kelompok Masyarakat, pada Senin, (11/11), bertempat di Graha Cardopa Hotel and Convention Hall Jalan Sultan Hasanuddin No.7 E, Kota Binjai.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Novita Kusuma Wardani, S.Hut., M.AP., M.Env., pejabat struktural lingkup Balai Besar KSDA Sumatera Utara dan pengurus dari 10 Kelompok Tani Hutan (KTH) yang dievaluasi, yaitu : KT. Secanggang Bertuah, KT. Masyarakat Peduli Mangrove, KTH. Harapan Indah, KTH. Indah Bersama, KTH. Ipanjar, KTH. Tanjung Harapan, KTH. Gading Berseri, KTH. Gading Hijau, KTH. Harapan Jaya dan KTH. Maju Jaya. Evaluasi dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu Evaluasi Bantuan Usaha Peternakan Lebah Madu, Evaluasi Bantuan Usaha Budidaya Perikanan Pedalaman dan Evaluasi Bantuan Peternakan.
Dari lokakarya disimpulkan, bahwa seluruh kelompok tani sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengelola dan mengembangkan usaha melalui bantuan yang diberikan Balai Besar KSDA Sumatera Utara. Namun di lapangan kendala dan tantangan juga harus dihadapi, berupa penyakit yang menyerang ternak, seperti yang dialami KTH Indah Bersama dan KTH Gading Hijau dimana ternak sapi dan dombanya mati akibat penyakit. Demikian juga dengan KT. Secanggang Bertuah dalam pengembangan usaha ternak lebahnya mengalami kendala akibat lebah tidak ada lagi karena tidak cocok dengan lokasinya. Namun beberapa KTH, seperti KTH Ipanjar yang mengembangkan usaha pembuatan teh jeruju dan kerupuk jeruju dari bahan baku mangrove berhasil dalam usahanya dan sudah mendapatkan keuntungan.
Dinamika yang dialami dan dirasakan oleh kelompok tani ini menjadi catatan penting dari evaluasi untuk nantinya dicarikan solusinya. Kelompok tani hutan tetap berharap adanya pendampingan dari Balai Besar KSDA Sumatera Utara dalam mengembangkan kegiatan usaha kedepannya.
Sumber : Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5