Rabu, 24 Maret 2021
Sibolangit, 23 Maret 2021. Road To HKAN - Hari Konservasi Alam Nasional 2021, Balai Besar KSDA Sumatera Utara kembali melaksanakan pembinaan terhadap 14 kader konservasi, pada Sabtu 20 Maret 2021 di Taman Wisata Alam (TWA) Sibolangit. Para kader konservasi ini sebelumnya telah melaksanakan berbagai kegiatan konservasi, seperti pengembangan wisata alam berbasis konservasi, kegiatan penangkaran kupu-kupu dan kegiatan konservasi tanah pada lahan lereng terjal.
Kawasan TWA Sibolangit sebagai lokasi pembinaan mengingat kawasan ini sebagai Role Model Edukasi Konservasi dan Lingkungan di Sumatera Utara, yang juga sebagai Pusat Pembelajaran Konservasi Alam (PPKA).
Istimewanya, kegiatan pembinaan kader konservasi dilaksanakan pada malam hari, dimaksudkan untuk menciptakan suasana yang berbeda dari biasanya. Narasumber membekali peserta dengan materi berkaitan sejarah serta kegiatan-kegiatan beberapa kader konservasi yang telah berkarya di Sumatera Utara, kemudian sharing pengalaman dan tukar menukar informasi sesama kader konservasi, dan dilanjutkan dengan diskusi serta pemutaran video beberapa kegiatan di TWA. Sibolangit maupun kawasan taman nasional dan taman wisata alam lainnya di berbagai wilayah di Indonesia.
Ida Marni, pembina kader konservasi dari Balai Besar KSDA Sumatera Utara didampingi pembina lainnya Samuel Siahaan, SP., Lusiana Simatupang, SP., dan Sri Rohana K.E. Siahaan, SP. mendorong dan memotivasi peserta untuk tetap semangat dan membuat berbagai kegiatan konservasi di lapangan, karena apa yang diperbuat akan menjadi berkat bagi orang banyak khususnya masyarakat sekitar tempat kader konservasi beraktifitas baik dalam peningkatan ekonomi masyarakat maupun pemanfaatan dan perlindungan kawasan konservasi serta kawasan hutan lainnya.
Sementara itu, Purnama Ginting, peserta yang juga Kepala Desa Garunggang Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, saat berbagi pengalaman mengajak kader konservasi lainnya untuk terus berbuat meskipun menghadapi berbagai rintangan. Purnama Ginting sudah 10 tahun lebih membantu Taman Nasional Gunung Leuser dalam pengamanan kawasan, serta membantu masyarakat dalam mengembangan wisata alam berbasis masyarakat. Kedepannya kegiatan konservasi akan terus dikobarkannya kepada relawan maupun penggiat konservasi alam lainnya.
Peserta lainnya, Muhammad Abli dari Komunitas Gras, juga berbagi pengalaman dalam menangani lereng terjal di CA/TWA Sibolangit guna membantu Balai Besar KSDA Sumatera khususnya Resort CA/TWA Sibolangit. Sudah ada satu lahan yang berhasil dihutankan kembali. Muhammad Abli berkomitmen untuk terus menanami lereng-lereng terjal dengan tumbuhan guna mengurangi terjadinya longsor.
Sumber : Ida Marni dan Samuel Siahaan, SP. – Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0