Balai KSDA Jakarta Bersama Mitra “Ngonser” di Suaka Margasatwa Muara Angke

Sabtu, 20 Maret 2021

Jakarta, 20 Maret 2021. Bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional dan Hari Bhakti Rimbawan ke-38, Balai KSDA Jakarta dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) kembali melaksanakan “Ngonser” (Ngobrol Santai Konservasi) di Suaka Margasatwa Muara Angke. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kerja Sama Penguatan Fungsi Kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke antara Balai KSDA Jakarta dengan YKAN didukung oleh APP Sinarmas, Indofood, Chevron dan Djarum yang tergabung dalam konsorsium MERA .

Dihadiri oleh sekitar 120 peserta dari Dharma Wanita Persatuan Balai KSDA Jakarta, Karyawan/i Balai KSDA Jakarta, Yayasan Budha Tzu Chi, PJLP Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Kopral, Eksatli, Karang Taruna Kamal Muara, Kamal Muara Animal Rescue dan penangkar binaan Balai KSDA, Ngonser ini mengangkat tema “Terus Berbakti di Tengah Pandemi untuk Lingkungan dan Hutan Lestari”.

Ngonser diawali dengan aksi bersih sampah selama 1,5 jam yang berhasil mengumpulkan 244 karung sampah yang kemudian diangkut ke TPA Bantar Gebang. Selanjutnya, Ngonser perdana tahun 2021 yang dimeriahkan oleh Irfan Hakim sebagai bintang tamu ini, dilanjutkan dengan diskusi tentang konservasi.

Kepala Balai KSDA Jakarta menyatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mengangkat peran perempuan dalam kegiatan konservasi keanekaragaman hayati serta peran rimbawan dalam melestarikan hutan di tengah pandemi. “Dalam kondisi pandemi, upaya-upaya konservasi dengan melibatkan berbagai pihak masih dapat dijalankan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan” ujar Karyadi.

Acara Ngonser kemudian dilanjutkan dengan diskusi tentang pengalaman semua pihak dalam kegiatan pelestarian lingkungan hidup. “Saya terkejut ternyata banyak sampah plastik di kawasan-kawasan konservasi di Jakarta yang berasal dari sungai-sungai yang bermuara ke laut. Padahal kawasan konservasi merupakan habitat bagi berbagai satwa liar” ujar Irfan Hakim. Presenter kondang ini kemudian menyampaikan bahwa upaya untuk membersihkan sampah ini perlu dilakukan secara berkelanjutan dan perlu dipublikasikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan.

Dari pengalaman berbagai pihak tersebut, terlihat bahwa kepedulian terhadap lingkungan telah menjadi bagian dalam visi dan misi komunitas dan harus terus dikembangkan menjadi gaya hidup semua orang. Semua pihak yang hadir mendukung dan bersedia untuk berperan aktif dalam upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup, baik insitu maupun eksitu. Aksi kolektif ini menunjukkan bahwa semua pihak bisa mengambil peran dalam upaya pelestarian lingkungan. Bumi bukan warisan tetapi titipan yang harus kita jaga untuk anak cucu kita di masa yang akan datang. Jangan biarkan alam dan satwa liar berakhir sebagai kisah-kisah yang tidak bisa dilihat dalam dunia nyata.

Sumber : Balai KSDA Jakarta

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini