Selasa, 11 Juli 2017
Cilacap, 11/7/2017, Pengamatan aktivitas satwa liar di alam tidak semudah mengamati benda diam. Kondisi medan dan perilaku satwa menjadi hal penting mengapa kamera trap perlu digunakan. Seperti halnya Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) yang memiliki perilaku menghindar, sehingga mengakibatkan perjumpaan secara langsung begitu sulit.
Pada kegiatan “Inventarisasi Potensi Dalam Rangka Evaluasi Fungsi CA Nusakambangan Timur” yang masuk dalam wilayah kerja Resort Konservasi Wilayah Cilacap, Seksi Konservasi Wilayah II di Pemalang, BKSDA Jawa Tengah memasang kamera trap untuk melakukan pengamatan secara tidak langsung di CA Nusakambangan Timur.
Keberadaan Macan Tutul Jawa di kawasan CA Nusakambangan Timur berhasil ditangkap kamera trap BKSDA Jawa Tengah. CA Nusakambangan Timur berada dalam wilayah Desa Tambakrejo, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap. Tipe ekosistem CA Nusakambangan Timur adalah Hutan Hujan Tropis Dataran Rendah. Kaeanekaragam fauna yang ada di kawasan ini antara lain Elang Laut (Haliaeetus leucogaster), Kuntul (Egretta sp.), Raja Udang (Alcedinidae sp.), Kangkareng (Anthracocerus sp), Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis), Lutung (Trachypithecus auratus), Macan Tutul Jawa (Panthera pardus), Kucing Hutan (Felis bengalensis), Tulung tumpuk (Megalaima javensis), Kutilang (Pycnonotus sp).
Sumber: BKSDA Jawa Tengah
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0