Senin, 19 Oktober 2020
Mandailing Natal, 19 Oktober 2020. Tapir (Tapirus indicus) adalah binatang herbivora yang memiliki bentuk tubuh seperti babi, telinga yang mirip badak dan moncongnya yang panjang mirip trenggiling, tubuhnya berwarna hitam dan putih sementara lenguhannya lebih mirip suara burung daripada binatang mamalia. Tapir (Tapirus indicus) merupakan hewan yang soliter, kecuali pada musim kawinnya. Aktivitasnya lebih banyak pada malam hari (nokturnal). Aktivitas makan biasanya dilakukan sambil tetap terus berpindah dalam jalur yang berpindah-pindah. Jangkauan jelajah tapir sangat luas karena mereka cenderung berjalan jauh untuk menemukan lokasi yang kaya garam mineral. Tapir (Tapirus indicus) memakan dedaunan muda di sepanjang hutan atau pinggiran sungai.
Kondisi Tapir (Tapirus indicus) yang ada di kawasan Taman Nasional Batang Gadis bisa dianggap relatip aman karena masih banyak ditemukan keberadaan Tapir (Tapirus indicus) diberbagai titik dikawasan tersebut dilihat dari hasil pemasangan kamera trap yang dilakukan oleh petugas Taman Nasional Batang Gadis serta banyaknya temuan-temuan berupa feses dan tapak Tapir (Tapirus indicus) . Tapir (Tapirus indicus) di Taman Nasional Batang Gadis belum pernah ditemukan mati akibat dari serangan predator lain sehingga dapat dikatakan binatang ini berkembang secara alami dikawasan hutan Taman Nasional Batang Gadis. Jumlah Tapir (Tapirus indicus) di Taman Nasional Batang Gadis belum bisa diprediksi karena belum ada sistem penghitungan yang valid tentang jumlah individunya akan tetapi selama proses pemasangan kamera trap sampai dengan sekarang Tapir (Tapirus indicus) selalu menampakkan dirinya. Berdasarkan Hasil perhitungan dengan metode kelimpahan jenis relatif atas dasar dari Hasil kamera trap yang di pasang di 5 lokasi (3 Seksi pengelolaan Taman Nasional), gabungan kamera trap permanen dan non permanen, Jumlah kamera trap sebanyak 43 kamera trap,
Asumsi perjumpaan (waktu) minimal satu jam/individu dengan tahun pemasangan yaitu tahun 2018-2019 menunjukkan bahwa kelimpahan relatif (%) di SPTN Wil. I 3,21 % , SPTN Wil. II 11,111 % dan SPTN Wil. III 10.965 %. Sehingga total kelimpahan relatif Tapir (Tapirus indicus) di kawasan Taman Nasional Batang Gadis mencapai 25, 286 %. dan tentunya perhitungan tersebut belum termasuk dari temuan-temuan feses dan tapak serta gabungan dari hasil kamera trap tahun-tahun sebelumnya.
Keberadaan Tapir (Tapirus indicus) Sejak tahun 2013 - 2020 pemasangan kamera trap, Satwa liar Tapir (Tapirus indicus) di Kawasan Taman Nasional Batang Gadis selalu tertangkap kamera trap baik kamera trap permanen maupun non permanen selain itu. Hasil adanya Tapir (Tapirus indicus) pada kamera trap serta temuan-temuan feses dan tapak nya menunjukkan bahwa Taman Nasional Batang Gadis benar merupakan salah satu habitat dari satwa liar Tapir (Tapirus indicus) sehingga perlu sekali pengelolaan lebih lanjut untuk mempertahankan ekosistem/habitatnya agar dapat bertahan hidup.
Sumber: Ifham Fuadi Rambe S.Hut /PEH MUDA Balai Taman Nasional Mandailing Natal
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0