Kamis, 29 Juni 2017
Malang (29/6/2017). Musim libur panjang lebaran ini, jumlah pengunjung TN Bromo Tengger Semeru (TN BTS) membludak. Data yg dikumpulkan dari 4 pintu masuk yg ada menunjukkkan bahwa jumlah pengunjung sejak tgl 25 s/d 28 kemarin mencapai 13.827 orang dengan PNBP mencapai lebih dari Rp 600 juta.
Menurut penuturan Kepala Balai Besar TNBTS Ir. John Kennedie, MM, "secara umum pengunjung di Bromo dapat dikelola dengan baik. Hal tersebut karena sejak jauh hari pihak TNBTS sudah melakukan antisipasi. Diantaranya adalah pengaturan jadwal petugas, koordinasi dengan para pihak terkait dan sosialisasi".
Persoalan sempat ditemui di Ranupani yg merupakan pintu masuk bagi pendakian ke Gunung Semeru, yaitu dengan membludaknya calon pendaki yang melebih kuota yaitu 500 orang perhari. Namun setelah Kabidwil II TNBTS, Ahmad Susdjoto melakukan pendekatan secara persuasif dengan para calon pendaki yang antre, mereka akhirnya dapat ditenangkan dan bersedia menunggu dengan sabar untuk mendaki pada hari berikutnya sesuai dengan kuota.
Selain itu, pada hari Senin tgl 26 Juni 17, sempat juga terjadi kecelakaan motor matic di Cemoro lawang dengan korban 2 orang atas nama Ulum (21) dan Lilul (15). Kedua korban selamat berkat penangan yang cepat da petugas TNBTS. Perlu diketahui bahwa motor matic sangat berbahaya untuk digunakan di kawasan TN Bromo Tengger Semeru yang medannya naik turun karena motor matic hanya mengandalkan pengereman pada roda dan tidak ada bantuan dari mesin. Penyebab umum adalah rem blong yang seringkali mengakibatkan kecelakaan fatal pada jalanan menurun. Pihak TNBTS telah melakukan himbauan baik secara langsung maupun melalui baner dan pemasangan rambu untuk mencegah penggunaan motor matic. Namun himbauan tersebut masih belum banyak dipatuhi. Selain itu, setiap pengunjung yg mengendarai matic wajib menandatangani surat pernyataan.
Meskipun setiap pengunjung TN BTS dicover oleh asuransi sehingga setiap kecelakaan akan mendapat penggantian biaya, namun bagi pengelola TN BTS, keselamatan pengunjung tetap menjadi prioritas.
Perlu juga diketahui bahwa pada tahun ini BBTNBTS mendapat target PNBP sejumlah Rp. 16.204.750.000,-- dan sampai akhir 20 Juni 2017 kemarin jumlah PNBP tercatat sdh Rp. 7.790.175.322,--.
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0