Reviu Zonasi untuk Warisan Dunia

Minggu, 11 Juni 2017

Timika. Balai Taman Nasional Lorentz bekerjasama dengan USAID Lestari Lorentz Lowlands menyelenggarakan Workshop Review Penataan Zonasi dan Manajemen Data Spasial Kawasan Taman Nasional Lorentz kegiatan ini di hadiri dari Direktorat PIKA Ditjen KSDAE. Tujuan diadakan kegiatan tersebut adalah mengevaluasi zonasi kawasan Taman Nasional Lorentz berdasarkan perkembangan dan perubahan kondisi kawasan akibat adanya program pioritas dan strategis pemerintah serta proyeksi perkembangan kawasan kedepan, selain itu adanya rekomendasi Komite Warisan Dunia (WHC) terhadap zonasi Taman Nasional Lorentz agar terhindar dari masuknya Taman Nasional Lorentz ke dalam in danger list.

Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 5 - 9 Juni 2017 di Auditorium Hotel Cendrawasih 66 Timika Kabupaten Mimika. Adapun workshop ini peserta diharapkan memahami peraturan dan mekanisme dalam melakukan review zonasi sekaligus memahami petunjuk teknis penyusunan zonasi terbaru dalam hal ini PERMEN LHK NO. P.76/Menlhk-Setjen/2015 Tentang Kriteria Zona Taman Nasional dan Blok Cagar Alam Suaka Marga Satwa Taman Hutan Raya Taman Wisata Alam. Peserta pada workshop ini akan menjadi tim kegiatan review zonasi Taman Nasional Lorentz.

Kepala Balai Taman Nasional Lorentz A.G. Martana, S.Hut,. M.H. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Taman Nasional Lorentz sebagai ekosistem terlengkap di dunia dan di akui sebagai situs warisan alam dunia terancam di masukan dalam in danger list. Beberapa rekomendasi Komite Warisan Dunia (WHC) sedang proses dilakukan salah satu rekomendasi WHC yaitu review zonasi taman nasional lorentz sehingga mudah dikelola dan dimonitor serta mewakili Nilai Penting Istimewa /outstanding universal value (OUV).


Adapun hasil dari kegiatan Workshop Review Penataan Zonasi dan Manajemen Data Spasial Kawasan Taman Nasional Lorentz adalah :
- Merumuskan alasan diperlukan review zonasi di Taman Nasional Lorentz,
yaitu : Rekomendasi dari Komite Warisan Dunia (WHC) untuk review zonasi, Kawasan Strategi Nasional (jalan dan pelabuhan) belum diakomodir dalam zonasi, Updating data-data terkait dengan wilayah kelola masyarakat adat, data ancaman, pemanfaatan wilayah wisata alam dan sebaran spesies maupun ekosistem dalam TN Lorentz, Dinamika Pengembangan wilayah pada beberapa kabupaten yang dinyatakan RT/RW (Mimika, Pania, intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, Lani jaya, Jayawijaya, Nduga, Yahukimo) dan Updating data rawan kebencanaan.
- Membuat kesepakatan mengenai kriteria indikator, verifikator dan kebutuhan data zonasi.

Sumber: BTN Lorentz

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini