Selasa, 06 Juni 2017
Kebumen, 6 Juni 2017. Kemunculan buaya di Desa Maduretno, Kecamatan Bulupesantren Kebumen pada tanggal 6 Juni 2017 langsung dilakukan pengecekan lapangan oleh personil SKW Cilacap bersama dengan pejabat eselon IV BPH wilayah VII Kebumen (Bpk. Husain) dan 2 (dua) tenaga penyuluh kehutanan. Tim sebelumnya sudah melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Maduretno (Bpk. Sunarto), berdasarkan informasi yang didapat, kemunculan buaya dilihat oleh warga Desa Maduretno mulai hari Minggu, 4 Juni 2017 sekitar pukul 16.00 WIB sehingga menimbulkan keresahan warga sekitar.
Dalam pengamatan Tim selama hari Selasa, 6 Juni 2017 di Sungai Kedungbener (anak sungai Luk Ulo) kemunculan sepintas buaya terdeteksi 2 kali. Diperkirakan satwa liar tersebut adalah 1 ekor Buaya Muara dengan panjang kurang lebih 2,5 m. Karena Sungai Kedungbener yang berada jauh dari pemukiman warga, Tim menduga buaya tersebut adalah buaya yang pernah muncul di Desa Candirenggo Kecamatan Ayah pada tahun lalu.
Tim melakukan sosialisasi kepada Kepala Desa dan masyarakat setempat tentang status buaya sebagai satwa liar yang dilindungi. Penanganan konflik satwa liar dan manusia, agar sebisa mungkin keselamatan manusia dan satwa liar bisa terjaga. Tim juga memberikan saran kepada Kepala Desa untuk membuat surat laporan terkait dengan kemunculan buaya kepada Balai KSDA Jawa Tengah dan BLH Provinsi Jawa Tengah serta memberikan himbauan kepada Kepala Desa untuk memasang papan larangan agar masyarakat sekitar tidak berada/mendekat di jalur sungai yang menjadi aktifitas buaya untuk meningkatkan kewaspadaan.
Sumber Info : Balai KSDA Jawa Tengah
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0