BTN Bantimurung Bulusaraung Ikuti Dialog Kebangsaan : "Menjiwai Pancasila"

Senin, 05 Juni 2017

Makassar, Senin (5/06/2017) bertempat di Ruang bangun Praja, Gedung Rachmat Witoelar Kantor Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku (P3E SUMA) segenap instansi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan lingkup Sulawesi Selatan (KLHK Sulsel) dengan khidmat mengikuti Dialog Kebangsaan dengan topik “Menjiwai Pancasila”. Dialog ini diinisiasi oleh P3E SUMA dalam rangka revolusi mental dan memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni 1945.

Tak kurang dari 60 peserta hadir dalam acara yang berlangsung hingga siang ini. unit pelaksana teknis lingkup KLHK Sulsel yang berpartisipasi diantaranya P3E SUMA, BBKSDA Sulsel, BP2LHK Makassar, Balai Pendidikan dan Pelatihan LHK Makassar, BPDASHL Jeneberang-Saddang, BPKH Wil. VII Makassar, BPHP Wil. XV Makassar, BPTH Sulawesi, TN Bantimurung Bulusaraung, Balai PSKL Wil. Sulawesi, Balai PPI dan Karhutlah Wil. Sulawesi,  dan SMK Kehutanan Negeri Makassar.

Dialog kebangsaan ini mengundang 3 narasumber kompeten diantaranya Letkol ARH Nur Subheki (Kasdim 1408/BS), Dr.  Nurhayati Azis, SE, MSi (Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sulsel), dan Dra. A. Erna Bachtiar (Kepala Bidang Pengembangan Nilai-Nilai Kebangsaan Pemprop SulSel).

Materi yang mengilhami peserta dialog adalah materi yang dibawakan oleh Kepala Staf Distrik Militer (Kasdim) 1408/BS, Letkol ARH Nur Subheki. Beliau dengan apik menyampaikan sejarah, ideologi, hingga penerapan Pancasila secara menyeluruh. “Kita tak boleh meninggalkan sejarah bangsa. Sesuatu berharga karena memiliki sejarah yang berharga, termasuk Pancasila”. Ujar Nur Subehki di sela-sela materinya.

 

Adapun nilai-nilai yang dapat diterapkan dari Pancasila melalui upaya menciptakan kerukunan antar umat beragama, tenggang rasa antar sesama agar tak mudah terprovokasi, selalu memikirkan kepentingan lebih besar sehingga jalan damai ditempuh, mengatasi setiap permasalahan dengan mencari jalan keluar melalui musyawarah dan membudayakan saling bantu dan gotong royong.

Kita harus kembali kepada Pancasila. Menjadikan Pancasila sebagai karakter bangsa. Baik tidaknya seseorang tergantung dari penanaman sikap dan karakter. Karakter dibentuk sejak dini melalui pendidikan. Pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru melainkan keluarga dan lingkungan masyarakat turut andil di dalamnya.

Mari kembali ke Pancasila dan selamatkan Bangsa.

Sumber Info : Taufiq Ismail – PEH Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini