Pengukuran Kelimpahan Bintang laut berduri (Acanthaster plancii) Perusak Terumbu Karang

Jumat, 02 Juni 2017

Bunaken, 2 Juni 2017. Balai Taman Nasional Bunaken melakukan kegiatan pengukuran kelimpahan Bintang Laut Berduri yang dilaksanakan di perairan Pulau Siladen. Acanthaster planci adalah sejenis bintang laut yang mempunyai lebih dari 21 lengan, seluruh permukaan tubuhnya bagian atas penuh dengan duri-duri beracun, bintang laut dewasa dapat mencapai ukuran diameter satu meter atau lebih.

Anakan bintang laut mula-mula makan algae yang melapisi puing-puing karang, dan baru makan karang setelah berumur lebih kurang 6 bulan. Setelah makan karang, anakan A.planci itu tumbuh dengan cepat. Dalam waktu dua tahun bintang laut ini tumbuh dari ukuran diameter 1 cm menjadi 25 cm. Untuk ukuran diameter lebih dari 40 cm, umunya bintang laut makan di siang hari, sedangkan yang lebih kecil kurang dari 20 cm, makan di malam hari. Dalam populasi yang lebih kecil Acanthaster planci lebih banyak bersembunyi di bawah koloni karang, biasanya hanya makan sebagian dari koloni karang terutama jenis Acropora sp, sehingga terumbu karang dapat pulih kembali secara cepat bilamana jumlahnya tidak begitu besar.

Dari hasil pengukuran kelimpahan binatang tersebut, jumlah A. Plancii yang di temukan sebanyak 9 ekor/Ha. Ledakan populasi A.planci baru mulai apabila jumlah A.plancii dewasa yang berukuran diameter lebih dari 14 cm melebihi 30 ekor per hektar. Sehingga kelimpahan A. plancii di Pulau Siladen masih dikategorikan dalam batas normal. Diduga terumbu karang dengan kondisi baik (persen tutupan karang hidup antara 40-50%), masih dapat mendukung keberadaan 20-30 ekor A. Plancii per hektar. Tetapi apabila populasi A. Plancii cukup besar, akan terjadi peningkatan kompetisi perolehan makan dan mengakibatkan lebih banyak lagi jenis karang yang di makan, termasuk jenis Porites sp, yang dalam keadaan normal tidak biasa dimakan.

Sumber Info : Balai Taman Nasional Bunaken

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini