Pelepasliaran 6 Individu Orangutan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya

Sabtu, 27 Mei 2017

Pada tanggal 22-26 Mei 2017, dilakukan rangkaian kegiatan bersama antara Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya bersama Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) - Nyaru Menteng. Dimulai tanggal 22 s/d 24 Mei 2017 Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya kembali menjadi rumah baru bagi Orangutan yang akan dilepasliarkan oleh BKSDA Kalimantan Tengah bersama Yayasan BOS - Nyaru Menteng. Jumlah Orangutan yang dilepasliarkan sebanyak 6 individu, 1 individu Orangutan jantan (Kato) dan 5 individu Orangutan betina (Ranesi, Carmen, Susan, Kipoy, dan Zoe) di titik-titik yang telah ditentukan pada lokasi  Sungai Bemban, Resort Tumbang Hiran SPTN Wilayah II Kasongan - Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya.  Perjalanan darat kali ini memakan waktu lebih lama dari sebelumnya (berangkat tanggal 22 Mei 2017 jam 19.00 Wib, dan sampai di Desa Tumbang Tundu jam 03.00 WIB), dikarenakan pada 2 titik jalan terdapat luapan air yang membanjiri badan jalan. Tanggal 23 Mei 2017 pukul 06.00 WIB, tim bersiap-siap untuk melakukan pemuatan dan melanjutkan perjalanan air menuju lokasi pelepasliaran. Sekitar pukul 14.00 WIB dimulai dengan pelepasliaran individu orangutan betina bernama Ranesi  dan berakhir sekitar pukul 15.23 WIB dengan pelepasliaran individu orangutan jantan bernama Kato. Ditambah dengan pelepasliaran 6 individu Orangutan ini, total sebanyak 47 individu yang telah dilepasliarkan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya.

Kegiatan dilanjutkan dengan monitoring dan patroli bersama antara TNBBBR dan Yayasan BOS pada tanggal 25 s/d 26 Mei 2017 melalui metode radio tracking ke lokasi yang menjadi area jelajah Orangutan (dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pergerakan Orangutan yang sudah dilepasliarkan). Personil dalam kegiatan ini terdiri dari 4 Orang staf TNBBBR dan 2 Orang staf Yayasan BOS yang berlokasi di Resort Tumbang Hiran. Dalam kegiatan ini terjadi  perjumpaan langsung dengan dua individu Orangutan yaitu Juki dan Rina, dan dari hasil penggunaan radio tracking didapatkan sinyal dari transponder individu Orangutan Ibud dan Janu yang merupakan orangutan hasil pelepasliaran sebelumnya. Semoga kegiatan pelepasliaran ini dapat mendukung upaya pelestarian Orangutan dan individu yang telah dilepasliarkan mendapatkan rumah baru yang mendukung untuk dapat bertahan hidup sehingga mampu berinteraksi normal dengan ekosistem habitat di sekitarnya.

Sumber Info: Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini