Rabu, 31 Mei 2017
Lombok Tengah-31/5/2017, Duta Besar Korea Selatan Mr. Cho, Taiyoung meninjau bangunan sarana prasarana di TWA Gunung Tunak. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama pengembangan ekowisata dimulai sejak ditandatangan MoU antara Kementerian LHK dengan Korea Forest Service pada tanggal 12 Oktober 2013. Kerjasama pengembangan ekowisata meliputi pembangunan sarana prasarana wisata diantaranya pusat pengunjung, gedung serbaguna, pusat kupu-kupu, bumi perkemahan, trail, guest house serta peningkatan kapasitas pegawai.
Hadir bersama rombongan Dubes Korea Selatan, Mr. Im Youngsuk (sekertaris Kedutaan Besar Korsel), Mr.Choi Sundeok (Direktur NFCF), Mr. Yoon Kyungik (Presdir PT.KIFC) dan Mr. Oh Key Pyo ( direktur KIFC).
Dalam sambutan kepala BKSDA NTB, Dr.Ir. Widada, MM, menyampaikan bahwa kerjasama ini berjalan dengan baik, kerjasama tidak hanya membangun sarpras tetapi juga SDM masyarakat serta pegawai pengelola. Kepala Balai menyampaikan harapannya agar kerjasama ini dapat berlanjut kepada promosi dan marketing serta operasional sarpras.
Dubes Korsel, Mr.Cho menyampaikan bahwa awal mula kerjasama Korea dengan Indonesia di tahun 1968, dan investasi tersebut di bidang kehutanan. Jadi sejak awal kerjasama, hutan lah yang menjadi jembatan penghubung antara pemerintah Korea Selatan dengan Indonesia.
Duta Besar Korea Selatan telah bertemu dengan Gubernur NTB, TGH, Zainul Majdi untuk meningkatkan akses jalan menuju kawasan. Semoga kerjasama ini berlanjut, tutur beliau menutup sambutan.
Setelah melakukan peninjauan, dilaksanakan penanaman pohon Ketapang ( Terminalia catappa) di halaman gedung pusat pengunjung TWA Gunung Tunak.
(Sumber : BKSDA NTB)
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0