Minggu, 30 April 2017
Minggu (30/04/2017), 07.00 WITA. Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi (PJLHK), Kementerian LHK, Ir. Is Mugiono, MM resmi membuka kegiatan Lomba Lintas Alam 2017 yang diselenggarakan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali. Selain itu, terlihat pula sejumah undangan dari berbagai instansi pemerintahan dan mitra kerja Balai KSDA Bali, seperti Pemda Kabupaten Bangli, Dinas Pariwisata Kabupaten Bangli, WAKE Adventure, Batur Natural Hot Spring, dan lainnya. Lomba ini dilaksanakan di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Batur Bukit Payang dalam rangka memperingati Hari Hutan Internasional yang diperingati setiap tanggal 21 Maret.
Lomba Lintas Alam 2017 diikuti oleh 40 kelompok SMA Se-derajat dari seluruh Kota/Kabupaten di Propinsi Bali. Peserta mulai memasuki area Pos P3GB pada hari Sabtu pukul 10.00 WITA untuk melakukan persiapan dan technical meeting. Jalur lintasan yang dilalui yaitu jalur P3GB (Pos Pelayanan Pendakian Gunung Batur), TWA Gunung Batur Bukit Payang sejauh 10 km. Lomba berkakhir pada hari Minggu sekitar pukul 16.00 WITA.
Kegiatan ini menjadi ajang kompetisi dan wadah berkumpul para pecinta alam tingkat SMA se-Bali yang dapat mengasah dan menantang kemampuan navigasi dan strategi serta kemampuan eksploring para pencinta alam bebas. Selain itu, acara ini juga memperkenalkan keindahan dan kelestarian alam di kawasan TWA Gunung Batur Bukit Payang.
Lomba ini memperebutkan sejumlah trophy, sertifikat, dan doorprize serta total hadiah berupa uang pembinaan senilai 30 juta rupiah. Berikut perolehan juara pada pelaksanaan Lomba Lintas Alam 2017 :
JUARA 1 : REGU TRISULA dari SMAN 1 TEGALALANG
JUARA 2 : REGU JATAYU I dari SMAN 1 BANGLI
JUARA 3 : REGU HANOMAN dari SMAN 1 TABANAN
Selain kegiatan lomba lintas alam dengan sejumlah haling rintang, terdapat pula kegiatan pelepasliaran Burung Cerucuk dan Kutilang sebanyak 25 ekor dan kegiatan penanaman Pohon Ampupu.
Dengan semangat Hari Hutan Internasional diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian hutan sehingga kawasan hutan tersebut dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia secara lestari dan berkelanjutan.
Sumber Info : Sisca Widiya A - BKSDA Bali
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0