Helena Sky Bridge, Menegangkan sekaligus Mengesankan

Rabu, 24 Mei 2017

Makasar (24/5/2017). Di sela-sela rangkaian Diklat Teknik Menyusun Materi dan Membuat Media Penyuluhan Tercetak di BDLHK Makassar (16-23 Mei), beberapa penyuluh kehutanan dari UPT di bawah Direktorat Jenderal KSDAE berkesempatan bertandang ke TN Bantimurung Bulusaraung (TN Babul) di Maros. Tujuan utamanya tentu saja mengunjungi Sanctuary Kupu-kupu dan menjajal Helena Sky Bridge.

Sekira perjalanan 45 menit dari BDLHK Makassar, sampailah di pintu masuk Taman Nasional. Penangkaran Kupu-kupu berada satu komplek dengan kawasan air terjun bantimurung, atau langsung mengambil jalur ke kiri setelah memasuki pintu masuk TN Babul. Sanctuary kupu-kupu di TN Babul sendiri mengalami renovasi dan telah diresmikan awal bulan maret lalu oleh Bapak Sekditjen KSDAE, Herry Subagiadi. Dengan tiket masuk sebesar 20 ribu rupiah, kita dapat masuk ke Display Room penangkaran kupu-kupu, melihat proses kupu-kupu berbiak, berkeliling jalur treking di dalam dome, serta tentu saja menjajal Helena Sky Bridge. 

Dua menara setinggi 20 meter dibangun dan dihubungkan dengan sebuah jembatan sepanjang 52 meter. Jembatan tersebut tepat membentang diatas dome raksasa seluas 7000 m2 yg berfungsi sebagai suaka satwa kupu-kupu. Pemberian nama Helena sky bridge tidak lepas dari nama salah satu jenis kupu-kupu dilindungi yang dikembangbiakan di penangkaran ini, Troides helena. 

Sebelum menyeberangi Helena Sky Bridge, pengunjung harus memanjat menara terlebih dahulu. Pengelola membekali pengunjung dengan alat safety seperti helm,hardness, webbing, dan carabiner. Maksimal 8 orang diijinkan untuk sekali melintas di atas jembatan, untuk tetap menjaga keselamatan pengunjung.

 
Rifky Firmana Primasatya (Penyuluh Kehutanan BKSDA Maluku)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini