Jumat, 19 Mei 2017
Bogor, 19 Mei 2017. Magang GIS di Direktorat Pemolaan Informasi Konservasi Alam (PIKA) merupakan terobosan dalam penguatan fungsi pengelolaan kawasan konservasi dan pencapaian program nasional Percepatan Kebijakan Satu Peta. Terbukti berhasil membuat 159 Peta Arahan Pengelolaan Kawasan Konservasi, melalui pendekatan Aplikasi Model Analisa Spasial.
Program magang GIS Dit. PIKA dimulai tanggal 13 Maret 2017 dan telah berakhir pada tanggal 19 Mei 2017. Kegiatan yang dibagi dalam enam angkatan yang masing-masing berlangsung lima hari, diikuti oleh 58 peserta yang berasal dari dari 20 UPT KSDA, 4 UPT Taman Nasional dan 6 UPTD Tahura.
“Kami sampaikan apresiasi kepada para peserta yang tekun mengikuti kegiatan magang dan berhasil membuat peta arahan pengelolaan, dan bagi UPT diharuskan segera menindaklanjuti hasil magang tersebut” pesan Direktur PIKA, Ibu Listya Kusumawardhani menanggapi berakhirnya program magang GIS.
Peta Arahan dapat diubah sesuai kebijakan pengelolaan UPT masing-masing dengan cara pencermatan lebih lanjut oleh para pimpinan dan tim teknis, untuk menampung kegiatan yang menjadi prioritas pengelolaan, misalnya pengembangan wisata dan pemanfaatan jasa lingkungan lainnya. Terhadap hasil peta arahan, dapat pula dilakukan penghalusan/smothing hasil overlay misalnya disesuaikan bentuknya berdasarkan kontur, tutupan lahan dan bentuk lahan. Setelah melalui konsultasi publik, penilaian Tim Pusat dan pengesahan menjadi Peta Zonasi/Blok Pengelolaan Kawasan Konservasi.
Daftar Peta Arahan Pengelolaan KK Dit PIKA
Sumber Info : Direktorat Pemolaan Informasi Konservasi Alam
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0