Siamang Dari Taman Nasional Batang Gadis

Kamis, 31 Oktober 2019

Kamis, 31 Oktober 2019 - Ketika berada di kawasan hutan Taman Nasional Batang Gadis salah satu suara rimba alam yang sering terdengar selain kicauan burung adalah suara salah satu primata yang kita kenal dengan nama Siamang, masyarakat mancanegara juga mengenalnya dengan nama yang sama. Suara yang melengking keras bagai “lagu-lagu” berirama ini terkadang seperti dilakukan oleh sekelompok kawanan besar. Namun umumnya merupakan duet antara pasangan jantan dan betina yang terkadang juga bersama anak mereka yang masih muda.

Siamang adalah salah satu spesies primata dari family Hylobatidae atau yang dikenal dengan keluarga Owa. Di Indonesia terdapat 7 jenis Owa yang seluruhnya merupakan jenis yang dilindungi oleh Pemerintah melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi. Daftar Merah IUCN menempatkannya ke dalam satatus Endangered (Genting) dan Daftar CITES memasukkannya ke daftar Apendix I yang artinya segala jenis perdagangan internasional untuk jenis primata ini dilarang atau ilegal.

Siamang memainkan peran penting secara ekologis di hutan tropis sebagai penyebar biji. Dimana saat buang air besar beberapa biji disebarkan secara utuh beratus-ratus meter dari pohon induknya. Dengan demikian jenis-jenis vegetasi tumbuhan di hutan dapat beregenerasi secara alami dan merata. Meskipun peranannya penting secara ekologis, namun tampaknya Siamang ini masih kalah pamor dengan kerabatnya dari primata yang lain yaitu Orangutan.

 

Sumber: Zulfan (PEH) -  Balai TN Batang Gadis

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini