Selasa, 23 Mei 2017
Bengkulu – 23 Mei 2017. Balai KSDA Bengkulu tetap konsisten menjalankan amanat untuk menjaga keberlangsungan kehidupan gajah binaan di Taman Wisata Alam Seblat, Bengkulu Utara. Taman Wisata Alam Seblat berfungsi ganda: juga sebagai pusat latihan gajah.
Saat ini, gajah binaan Balai KSDA Bengkulu berjumlah 12 ekor, yang terdiri dari delapan ekor betina dan empat ekor jantan. PLG Seblat didukung oleh 15 orang personil; 12 orang mahout dan 3 orang tenaga fungsional PEH dan Polhut. Seperti tak kenal lelah, para mahout selalu menjaga dan merawat gajah binaan di PLG Seblat. Aktivitas yang sudah menjadi rutinitas harian adalah: menggembalakan gajah, memberi pakan tambahan, dan memandikan gajah di Sungai Seblat. Dokter hewan juga tersedia untuk memantau kesehatan gajah binaan.
Gajah binaan memiliki peran yang sangat penting. Gajah binaan merupakan salah satu moda transportasi unggulan dan mitra penting dalam melakukan patroli pengamanan kawasan. Memastikan keamananan kawasan merupakan hal mendasar mengingat kawasan ini merupakan habitat penting gajah liar dan harimau sumatera, dua spesies prioritas. Ketika terjadi konflik manusia dan gajah liar, gajah binaan juga menjadi andalan dalam upaya penanggulangan konflik tersebut. Saat ini, masih terdapat sekitar 70 ekor gajah liar yang mendiami bentang alam Seblat, yang membentang dari TWA Seblat, HPT Lebong Kandis, HP Air Rami, hingga Taman Nasional Kerinci Seblat. Selain itu, gajah binaan seblat juga menjadi media pembelajaran penting bagi kalangan pelajar, mahasiswa dan para peneliti mengenai bagaimana merawat satwa, perilaku satwa dan upaya konservasi jenis secara umum.
(Copyright foto: Bruce Levick)
Sumber : Balai KSDA Bengkulu
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0