Pelatihan Pemandu Wisata Oleh BTN Kep. Seribu

Senin, 15 Mei 2017

Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, 15 Mei 2017. Ruang rapat Kelurahan kedatangan tiga puluh orang pemandu wisata. Ketiga puluh orang ini merupakan pemandu wisata yang berasal dari Pulau Harapan, Pulau Kelapa, dan Pulau Kelapa Dua. Wajah mereka tampak bersemangat sambil sesekali menenggak air putih dari botol minum yang dibagikan oleh panitia sebagai pengganti air dalam kemasan. Mereka yang hadir sebagai peserta Pelatihan Pemandu Wisata Ekowisata Bahari yang diadakan oleh Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu adalah pemandu wisata yang sedang dalam proses pengajuan Ijin Usaha Penyedia Jasa Wisata Alam (IUPJWA) di Taman Nasional Kepulauan Seribu kategori Pramuwisata.

Acara pelatihan ini berjalan padat lancar selama empat hari. Peserta mendapat kesempatan melihat paparan dan mendengarkan penjelasan serta berdiskusi mengenai Taman Nasional Kepulauan Seribu dan peran pemandu wisata dalam pengembangan wisata di Kepulauan Seribu bersama Kepala SPTN Wilayah II Pulau Harapan mewakili Kelapa Balai dan Kepala Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

Selanjutnya, peserta belajar dan berdiskusi secara serius tapi santai di tepi pantai bersama tim pengajar dari Bogor Eco and Sustainable Tourism (BEST) dan RAKATA Solusi. Suasana belajar dan diskusi yang asyik ini justru menarik bagi peserta sehingga materi seperti prinsip ekowisata, teknik interpretasi, pembuatan bahan interpretasi, kode etik pemandu wisata, public speaking, membangun jejaring, team building dan teknik dasar penyelamatan di laut dapat dipahami dengan mudah. Selain belajar, peserta dan tim pengajar juga mendapat kesempatan melakukan pelepasliaran 300 ekor tukik penyu sisik di Pulau Perak. 

Melalui sesi team building, peserta menyadari pentingnya pemandu wisata di lingkup Pulau Kelapa, Pulau Kelapa Dua dan Pulau Harapan untuk bersatu dan membangun visi bersama untuk memajukan pemandu wisata dan melestarikan alam laut yang menjadi modal utama kegiatan wisata di Kepulauan Seribu. Melalui fasilitasi diskusi dengan teknik ORID, didapat keputusan dari mereka untuk bersatu dan membentuk kelompok pemandu wisata dengan nama Bintang Harapan.

Pada hari terakhir pelatihan, peserta mengadakan field trip ke kawasan Kota Tua dan Museum dengan didampingi oleh pemandu wisata anggota HPI dari Museum Sejarah. Para peserta mendapat kesempatan menyaksikan pemandu wisata professional beraksi dan mengambil pelajaran dari mereka.

Melalui pelatihan ini, Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu menyiapkan pemandu yang berwawasan dan berperilaku sesuai prinsip ekowisata sehingga usaha wisata yang berlangsung di Taman Nasional Kepulauan Seribu menjadi alat mencapai kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam berkelanjutan dan berkeadilan. Kegiatan ini menjadi setapak langkah untuk dilanjutkan dengan penguatan kelembagaan kelompok dan peningkatan kapasitas pemandu wisata di berbagai bidang keahlian dan keterampilan. Yuniar Ardianti

 TN Kepulauan Seribu

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini