Wisata Malam di TN Bantimurung Bulusaraung, Mengamati Perilaku Tarsius

Selasa, 09 Mei 2017

Hutan Primer Karaenta dapat ditempuh 30 menit dari Kantor Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul) di Bantimurung, hutan tersebut merupakan lokasi pengamatan si satwa bermata besar, Tarsius yang tepatnya di Resort Pattunuang. 

Tarsius hidup berkelompok seperti primata pada umumnya dengan anggota kelompok antara 2 sampai 5 ekor. Tarsius memiliki perilaku menjauh dari kelompoknya saat mendapatkan makanan. Di dunia mereka tak ada istilah berbagi makanan. Harus mencari dan menikmati sendiri hasil buruannya. Menjelang malam hari sebagian besar aktivitasnya digunakan untuk mencari makanan. Wilayah jelajah tarsius bisa mencapai 20 sampai 30 kilometer persegi (Badriyah 2016).  

Primata ini hanya memiliki ukuran tubuh 10-15 cm, sebesar kepalan tangan orang dewasa. Ekornya lebih panjang dari ukuran tubuhnya, 20-27 cm. Tubuhnya dilapisi oleh rambut yang umumnya berwarna coklat keabu-abuan. Sehingga tak heran masyarakat lokal di sekitar taman nasional menjulukinya “balao cengke” alias tikus jongkok. Ini karena masyarakat saat menjumpainya menyerupai tikus yang jongkok jika tampak dari belakang.

Dengan mata besar ia bisa melihat mangsanya dengan jelas di malam hari. Karena bentuk matanya seperti itu dia tak bisa melirik kiri atau ke kanan. Jika ada ancaman atau mangsa di sisi kiri atau kanan, Tarsius mampu memutar kepalanya hingga 180 derajat. Jangankan sisi kiri atau kanan, sesuatu di belakangnya pun dia bisa pantau.

Tak banyak yang tahu satwa asli Sulawesi ini, apalagi melihatnya langsung. Selain jarang ditemukan, tak banyak usaha budidaya di luar habitat aslinya. Satwa ini memiliki nama latin Tarsius fuscus. Sebarannya bersifat endemik. Jenis ini hanya ada di Sulawesi Selatan, di daerah lain seperti halnya di TWA Tangkoko, Sulawesi Utara sudah berbeda jenis. Ada 11 jenis tarsius di dunia dan 9 jenis dapat dijumpai di Pulau Sulawesi. Satwa ini termasuk 25 satwa prioritas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Mari mengenal dan mencintai potensi kita. Ayo ke Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.

Sumber Info : Taufiq Ismail, PEH Pertama Balai TN Bantimurung Bulusaraung

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini