Senin, 08 Mei 2017
Suaka Margasatwa Cikepuh dan Suaka Margasatwa Sindangkerta bukanlah satu satunya kawasan di wilayah kerja BBKSDA Jawa Barat yang menjadi lokasi persinggahan penyu untuk bertelur. Satu lagi ditemukan kawasan yang memiliki habitat yang disukai penyu untuk meneruskan generasinya. Terhitung sejak dua bulan terakhir sebanyak 877 butir telur penyu berhasil ditemukan oleh petugas Resort Konservasi Wilayah II TWA Pulau Sangiang Seksi Konservasi Wilayah I Serang Bidang KSDA Wilayah I Bogor.
Taman Wisata Alam Pulau Sangiang terletak di Provinsi Banten, tepatnya di tengah-tengah Selat Sunda, TWA ini memiliki daya tarik tersendiri yang dapat memikat penyu untuk mendarat. Lokasi pantai yang masih jarang pengunjung serta landai menjadi lokasi pilihan sebagai lokasi bertelur. Memiliki daerah berpasir yang mudah digali pada blok Batu Raden, seekor Penyu Sisik (Eretmocheyls imbricate) ini berhasil menggali lubang sedalam 20-30 cm sebagai tempat bertelur pada tanggal 7 Mei 2017. Sejumlah 165 telur berhasil dikeluarkan dalam rentang waktu 25 menit. Dengan menggunakan tungkai belakang satwa tersebut berhasil melindungi telurnya dengan pasir sebelum akhirnya kembali lagi ke laut.
Untuk melindungi telur – telur tersebut dari predator ataupun dari manusia yang tidak bertanggungjawab, petugas memindahkan seluruh telur ke blok Tembuyung untuk ditetaskan dengan sistem semi alami sebelum dilepasliarkan. Telur ditanam dengan kedalaman 30-50 cm menyerupai kondisi sarang alaminya dengan ukuran dan bentuk lubang dibuat sedemikian rupa menyerupai sarang aslinya. Ukuran diameter mulut sarang penyu sekitar 20 cm, jarak penanaman sarang telur satu dengan lainnya + 50 cm. (vlh)
Sumber Info : Balai Besar KSDA Jawa Barat
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5