Salonika Kisiwaitou, Kepala Kampung Tablasupa yang Mengalokasikan Dana Desa untuk Konservasi Alam

Selasa, 06 Agustus 2019

Batam, 6 Agustus 2019. Peran Salonika Kisiwaitou dalam bidang konservasi di Papua tidak dapat disangkal lagi. Salonika adalah kepala Kampung Tablasupa, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura. Tablasupa merupakan salah satu perkampungan eksotis di daerah penyangga kawasan konservasi Cagar Alam Pegunungan Cycloop.

Keberadaan Salonika sebagai perempuan Papua telah melampaui batas-batas tradisi pratiarkal di tanah nenek moyangnya. Salonika menjadi salah satu sosok inspiratif yang memiliki kepedulian sangat besar terhadap konservasi alam di Papua, lebih khusus di wilayah kampungnya.

Pada momentum Hari Konservasi Alam Nasional yang diperingati di Taman Wisata Alam Muka Kuning, Batam, 5-8 Agustus 2019, Salonika mendapatkan kesempatan menyampaikan sambutan. Hal ini karena Desa Binaan Kena Nembey di Kampung Tablasupa mendapatkan mendapatkan peringkat pertama peraih apresiasi desa binaan konservasi dalam rangka HKAN 2019. Desa Binaan Kena Nembey merupakan bagian dari program kerja Resort Tepera Yewena Yosu, BBKSDA Papua, yang didampingi Kepala Resort, Chandra Irwanto Lumban Gaol.

Demikian kutipan penggalan sambutan Salonika. "Saya sebagai kepala desa di kampung saya, Tablasupa, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, sangat mendukung konservasi di Papua. Sehingga sebagai pimpinan pemerintah terkecil di tingkat kampung saya mendorong masyarakat saya untuk membentuk kelompok-kelompok. Ada kelompok KPA, MPA, MMP, dan kami juga membentuk kelompok Polisi Masyarakat Kampung. Kami semua menjaga, sehingga sampai hari ini kampung kami masih utuh. Kami masih menikmati air yang bersih, pantai-pantai yang bersih, kami masih menikmati ikan yang segar dari laut langsung masuk ke belanga. Kami masih menikmati cenderawasih yang hampir punah. Tapi di bawah bimbingan dan binaan BBKSDA Papua cenderawasih kami semakin bertambah. Ada kaka tua dan semua flora fauna di kampung kami masih utuh saat ini."

Salah satu hal penting yang dilakukan Salonika adalah menyediakan biaya operasional kegiatan KPA Amemay dalam anggaran kampung. Hal ini menandakan keterbukaan pemikiran Salonika, sehingga mampu memberikan dukungan melalui banyak segi terhadap kegiatan-kegiatan konservasi alam di Tablasupa. Berlangsungnya semua kegiatan Desa Binaan Kena Nembey juga tidak lepas dari peran dan dukungannya.

Pada saat yang sama, Kepala Balai Besar KSDA Papua, Edward Sembiring, S. Hut., M. Si., menyampaikan apresiasi mendalam terhadap peranan Salonika di bidang Konservasi. Ia menyatakan, “Harapan ke depan, semoga semakin banyak terlahir Salonika yang lain di Papua, juga di Tanah Air Indonesia, sehingga alam kita semakin lestari dan terjaga.” []

Sumber            : BBKSDA Papua

Call Center      : 0823 9802 9978  

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini