Kembangkan Kawasan Wisata Leang Londrong, Libatkan Indecon

Jumat, 02 Agustus 2019

Bantimurung, 2 Agustus 2019. Kepala Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung bersama Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I, dan Resort Minasatene lakukan susur gua di Leang Londrong, Desa Panaikang, Minastene, Pangkep. Susur gua yang berlangsung Selasa (30/7/2019), juga melibatkan Yayasan Ekowisata Indonesia (Indecon) dan Karang Taruna Desa Panaikang.

Kawasan Wisata Leang Londrong merupakan salah satu dari tujuh destinasi wisata unggulan Bantimurung Bulusaraung (seven wonders) dengan daya tarik utama: gua dan pemandian alam. Leang dalam bahasa Bugis-Makassar berarti gua. Leang Londrong merupakan gua dengan tipe horizontal dan basah dengan sungai mengalir sepanjang tahun dari dalam leang.

Gua sepanjang 5,4 km tak hanya menarik karena memiliki sungai namun juga ornamen menarik berupa stalaktit, stalakmit, kolong, hingga flowstone. Belum lagi sajian menara karst menjulang tinggi menyambut para penikmat alam saat bertandang.

Kerjasama pengembangan wisata Leang Londrong mulai diinisiasi dengan melibatkan beberapa pihak. Adalah Yayasan indecon yang membantu proses-proses fasilitasi kerjasama multistakeholder dan perencanaan pengembangan wisata berbasis masyarakat.

Kerjasama ini diharapkan mampu menjadi bagian dari proses partisipasif berbagai pihak, di antaranya Pemerintah Desa Panaikang, Dinas Pariwisata Pangkep, PT. Semen Tonasa dan Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung sendiri.

Beberapa waktu lalu Indecon telah memulai langkahnya dengan melakukan lokakarya dengan tema: Perencanaan Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat. Gelarannya berlangsung di Aula Hotel Celebes Pangkep pada Selasa (23/7/2019) dengan memaparkan rencana pengembangan wisata di Desa Panaikang, Minasatene, Pangkep.

“Kami memilih Pangkep karena memiliki potensi wisata, budaya, dan letaknya juga cukup strategis. Saya berharap ke depan sektor wisata Pangkep mampu menciptakan lapangan kerja bagi pemuda di sekitar objek daya tarik wisata,” pungkas Ary Suhandi, Direktur Indecon saat lokakarya.

Fakta unik: Leang Lonrong memiliki potensi jasa lingkungan wisata dan pemanfaatan air. Masyarakat sekitar memanfaatkan air dari mulut gua sebagai sumber mata air utama dan irigasi. Aliran sungai yang bersumber dari Leang londrong ini mampu menopang produksi padi masyarakat hingga mampu panen sebanyak tiga kali dalam setahun.

Tak hanya itu PT. Semen Tonasa juga memanfaatkan aliran sungai dari Leang Londrong untuk memenuhi kebutuhan air pabrik dan perumahan karyawan perusahaan semen ini.

Sumber: Taufiq Ismail dan Erista Murpratiwi – Fungsional Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini