Mapala Silvagama Siap Eksplorasi Dua Taman Nasional di Kalimantan Barat

Kamis, 01 Agustus 2019

Yogyakarta, 31 Juli 2019. Mapala Silvagama Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada mengadakan upacara pelepasan tim lapangan ekspedisi 50 Taman Nasional Mapala Silvagama di Taman Timur Fakultas Kehutanan UGM sebelum diberangkatkan menuju Taman Nasional Danau Sentarum dan Taman Nasional Gunung Palung. Ekspedisi 50 Taman Nasional Mapala Silvagama merupakan program kerja jangka panjang yang telah dilaksanakan sejak tahun 2014. Hingga saat ini, Mapala Silvagama telah melakukan ekspedisi di 19 Taman Nasional. Taman Nasional Danau Sentarum dan Taman Nasional Gunung Palung ini merupakan ekspedisi ke 20 dan 21 dalam rekam jejak Ekspedisi 50 Taman Nasional Mapala Silvagama.

Sebelumnya pada tahun 2018, Mapala Silvagama telah melakukan eksplorasi taman nasional di Pulau Kalimantan, yaitu di Taman Nasional Tanjung Puting. Pulau Kalimantan meruapakan salah satu wilayah dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Pada Taman Nasional Danau Sentarum, tim akan fokus mengambil data terkait keanekaragaman dan persebaran burung diurnal yang difokuskan pada wilayah Hutan Kirin Lintang, sedangkan pada Taman Nasional Gunung Palung fokus penelitian tim pada tumbuhan Nephentes sp yang tersebar di berbagai ekosistem pada Stasiun Penelitian Cabang Panti.

Tujuan dari kegiatan Ekspedisi 50 Taman Nasional Mapala Silvagama adalah menyajikan luaran yang informatif dan edukatif berkaitan dengan konservasi alam bagi masyarakat luas. Salah satu luaran dari kegiatan ini adalah photobook yang menyuguhkan cerita ekspedisi Mapala Silvagama di daerah Kalimantan Barat yaitu Taman Nasional Tanjung Putting, Taman Nasional Danau Sentarum dan Taman Nasional Gunung Palung.

Pada Ekspedisi Taman Nasional kali ini, Mapala Silvagama juga bekerja sama dengan Unit Fotografi Universitas Gadjah Mada (UFO) dalam hal dokumentasi selama kegiatan. Tim lapangan yang siap diberangkatkan dalam Ekspedisi Taman Nasional Danau Sentarum dan Taman Nasional Gunung Palung ini antara lain Hamzah Ramdhani, Tegar Kukuh Pribadi, Jatmiko Bayu Aji dan Yusta Elvasonia Duan sebagai tim peneliti dan Rendy Wijayanto, Rienetta Ichmawati Delia Sandhy, Bram Ashido, Farisa Armantya serta Wicak Baskoro sebagai tim dokumentasi. Ekspedisi akan dilaksanakan selama 31 hari (31 Juli – 31 Agustus 2019). Dengan adanya kegiatan ekspedisi ini, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas anggota serta hasil yang diperoleh dapat bermanfaat dan dinikmati seluruh khalayak umum.

Sumber : Universitas Gadjah Mada

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini