Rabu, 31 Juli 2019
Waingapu, 30 Juli 2019 - Kawasan Taman Nasional merupakan kawasan yang kaya dan perlu pengalian potensi sehingga kekayaannya tersebut dapat dipergunakan sebagai khasanah ilmu pengetahuan maupun memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Penggalian potensi ini memerlukan metode-metode yang sudah diketahui secara umum ataupun khusus yang hanya diketahui oleh para peneliti yang berkecimpung di bidangnya.
Kawasan Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (TN Matalawa) yang sebagian besarnya berada di kawasan karst membuatnya mempunyai potensi yang unik. Atas dasar inilah para mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Konservasi (HIMAKOVA) IPB melaksanakan Studi Konservasi Lingkungan (SURILI) di kawasan TN Matalawa. Selama ± 10 hari mulai tanggal 31 Juli-10 Agustus, 24 orang dari HIMAKOVA akan mengumpulkan informasi terbaru tentang keanekaragaman hayati, potensi ekowisata dan kawasan karst, serta sosial budaya.
Sebelum melakukan kegiatan di lapangan, tim SURILI secara resmi diterima Kepala Balai TN Matalawa, Ir. Memen Suparman, M.M., sekaligus melakukan presentasi tentang kegiatan yang akan dilakukan di lapangan. Kepala Balai mengucapkan terima kasih atas kedatangan tim serta mengucapkan selamat bekerja untuk menghasilkan data yang berkualitas. Kepala Balai juga mengingatkan agar tetap bekerjasama dengan para petugas pendamping serta masyarakat lokal.
Sumber: Balai TN Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0