Diskusi Suaka Margasatwa Gunung Sawal Ciamis BBKSDA Jabar

Selasa, 25 April 2017

Ciamis, 25 April 2017. Pada hari Selasa, tanggal 25 April 2017 telah dilaksanakan Kegiatan Diskusi Hasil Studi Populasi dan Habitat Macan Tutul Jawa serta Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar Suaka Margasatwa Gunung Sawal Ciamis.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Forum Konservasi Macan Tutul Jawa (FORMATA) dan Taman Safari Indonesia ini dilaksanakan di Aula Gedung Kesenian Kebun Binatang Bandung. Hadir pada kesempatan tersebut Ir. Adi Susmianto, M.Sc. (Pembina FORMATA), Ir. Sustyo Iriyono, M.Si. (Kepala Balai Besar KSDA Jawa Barat), dan Tony Sumampau (Direktur TSI). Hadir pula pada acara tersebut Perwakilan : Kebun Binatang Bandung, Conservation International Indonesia, Pemda Ciamis, Perum Perhutani KPH Ciamis, Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi SDA, Kader Konservasi Gunung Sawal, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Ciamis, Balai Besar KSDA Jawa Barat, serta awak media.

Kegiatan ini berisi pemaparan dan diskusi hasil studi yang dilaksanakan oleh FORMATA sebagai salah satu bentuk kegiatan guna mendukung pengelolaan kawasan konservasi, khususnya terkait pengelolaan jenis Macan Tutul Jawa dan habitatnya di SM Gunung Sawal. Studi yang telah dilaksanakan mulai tanggal 21 Oktober 2016 - 02 Februari 2017 berhasil mengungkap keberadaan 5 ekor Macan Tutul Jawa. Di samping itu, juga berhasil diungkap masih rendahnya persepsi masyarakat tentang pentingnya pelestarian Macan Tutul Jawa.

Ke depan, perlu terus dilakukan monitoring populasi Macan Tutul Jawa secara berkala sehingga dapat diketahui dinamika populasi Macan Tutul Jawa di SM Gunung Sawal yang dapat dijadikan dasar dalam penentuan skema mitigasi konflik Macan Tutul Jawa dan masyarakat secara tepat. Selain itu, upaya penyadartahuan masyarakat tentang pentingnya pelestarian Macan Tutul Jawa perlu terus ditingkatkan. Sebagai tambahan, ajang publikasi potensi SM Gunung Sawal dengan thema "Festival Gunung Sawal" bisa menjadi salah satu alternatif sinkronisasi kegiatan yang juga bisa memberikan manfaat bagi pemerintah daerah dan masyarakat sekitar kawasan, dalam konteks pengelolaan Kawasan Konservasi.

Sumber Info : Humas Balai Besar KSDA Jawa Barat 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini