Menggapai Puncak Gunung Merbabu bersama Tim Jelajah 54 Taman Nasional, bagian #2

Jumat, 17 Mei 2019

Prolog

Tugas mendampingi Tim Jelajah 54 TN (Medina Kamil, Harley Sastha dan tim) untuk Menggapai Puncak Gunung Merbabu terus berlanjut. Bersama kami tim pendamping TNGMb (Jarot, Sukimin, Sutopo, Agung, Indri, Ayu, Jupri dan Salim).

Target pertama untuk mengenal satwa endemik TNGMb Rek-rekan pun telah tercapai dengan 2 kali perjumpaan di HM.27 dan HM.31. Target selanjutnya adalah mencoba sistem pelaporan korban berbasis hotspot di Tower CCTV Sabana 1, grebek pendaki milenial dan menikmati perjuangan menggapai Puncak Gunung Merbabu di Trianggulasi dan Kenteng Songo.

Tabel Informasi Jarak dan Waktu Tempuh (normal) sampai Puncak Trianggulasi

No

Rute Pendakian

Jarak

Waktu

mdpl

1

Pos III Batu Tulis – Pos 4 Sabana 1 atau HM.33 s/d HM.39

0,6 km

40 menit

2.765

2

Pos 4 Sabana 1 – Pos 5 Sabana 2  atau HM.39 s/d HM.46

0,7 km

45 menit

2.844

3

Pos 5 Sabana 2 – Puncak Trianggulasi atau HM.46 s/d HM.54

0,8 km

55 menit

3.142


Perjalanan ke Pos 4 / Sabana 1

Pos 4 atau Sabana 1 berada pada patok HM.39 artinya perlu perjalanan 600 meter atau 40 menit dari Pos 3 (HM.33) dan rentang ketinggian 2500 – 2800 mdpl. Sepanjang jalur pendakian yang dilalui termasuk topografi curam dan bebatuan, tumbuhan yang dijumpai didominasi hamparan eidelweiss dan sebagian manisrejo. Tim telah istirahat dan makan siang di Pos 3 Batu Tulis, kemudian melanjutkan perjalanan pukul 12.30.

Tim sampai di HM.35 berada di badan pereng/bukit yang curam. Di area ini ternyata banyak rumpun anggrek Habenaria multipartita, lalu Tim Jelajah TN mendekat kami mengamati flora tersebut, sedangkan jenis eidelweiss belum musim bunga. Perjalanan kami lanjutkan dengan cuaca berkabut menghalau pemandangan megahnya Gunung Merapi di belakang perjalanan ke Sabana 1.

Melewati HM.38 Tim sudah dapat melihat hamparan ekosistem savana yang mengitari lokasi Pos 4 arah depan. Jarot melihat kupu-kupu sedang hinggap di semak sisi kanan jalur dan sesekali burung Anis gunung (pendaki biasa menyebutnya jalak lawu) melewati kami. Tim berhenti di tengah Pos 4 untuk beristirahat dan menikmati pemandangan arah puncak Gunung Merbabu yang cukup cerah dan terik. Sepuluh menit kemudian Tim menuju tower CCTV yang berjarak 100 meter dari titik istirahat, di lokasi tower sudah menunggu Ronikus (staf IT dan sistem aplikasi Merbabu Beautiful).

Ronikus bersama Tim Jelajah memulai liputan terkait lapor darurat (emergency report) pendaki yang mengalami musibah (jatuh, hypo, dan lainny). Pendaki (diperankan oleh Harley) menggukan HP android (telepon genggam) dapat melaporkan kejadian tersebut ke kantor Balai TNGMb dan Resort Selo dengan cepat menggunakan aplikasi khusus dan jaringan wifi di tower CCTV tersebut. Penanganan korban dapat segera dilakukan berdasar laporan pendaki, hal ini meminimalisir kondisi korban dan pencegahan lebih dini pada kondisi lanjut. Selain memiliki fungsi utama lapor darurat, tower CCTW juga selama ini telah dimanfaatkan untuk memantau kondisi cuaca di sekitar Sabana 1 dan arah puncak Gunung Merbabu, situasi pendaki yang melewati dan berada di lokasi tersebut, serta pengawasan saat penutupan pendakian yang bisa diakses di kantor Balai TNGMb dan Resort Selo.

Perjalanan ke Pos 5 Sabana 2

Medan ke Pos 5 atau Sabana 2 memiliki rentang ketinggian 2800 – 2900 mdpl berupa curam dan datar, menempuh jarak 700 meter dari Pos 4 atau dari HM.39 sampai HM.46, dan waktu tempuh normal 45 menit. Kondisi ekosistem di perjalanan dapat dijumpai kemlandingan gunung, manisrejo, eidelweiss, savana, anggrek dan asam-asaman.

Perjalanan sampai HM.40 terasa ringan karena badan jalur pendakian yang datar dengan hamparan savana. Tim mulai berjalan menanjak (curam) menuju Pos 5, sampai di HM.44 berjumpa dengan pendaki yang tergabung dalam pecinta alam Salatiga melalukan bersih gunung dari Pos 5 ke Pos 4. Tim Jelajah memulai liputan dan dialog dengan kelompok tersebut, bersih gunung merupakan kegiatan positif dan menjadi filter bagi pendaki untuk bijak terhadap sampahnya.

Tim Jelajah dan Pendamping TNGMb sampai di HM.46 dalam kondisi sehat dan terkendali. Semua Tim telah menyelesaikan tugas liputan pada hari ini dan mulai bersiap untuk istirahat dan bermalam di Sabana 2. Kegiatan saat istirahat ini diisi dengan diskusi dan sharing pengalaman antar tim sampai semua terlelap di tenda masing-masing. Perjalanan akan dilanjutkan besuk jam 4 pagi menuju puncak Gunung Merbabu dan menikmati matahari terbit.

Perjalanan ke puncak Gunung Merbabu

Medan ke puncak Gunung Merbabu memiliki rentang ketinggian 2900 – 3200 mdpl berupa topografi curam dan datar, menempuh jarak 800 meter dari Pos 5 atau dari HM.46 sampai HM.54, dan waktu tempuh normal 55 menit. Kondisi ekosistem di perjalanan dapat dijumpai kemlandingan gunung, manisrejo, eidelweiss, dan savana.

Perjalanan dimulai 4.20 dini hari yang dibagi menjadi 3 regu. Masing-masing regu membawa misi berbeda, meliput pemandangan sunrise, suasana pendaki menuju puncak, dan meliput aktivitas puncak Gunung Merbabu. Rute ke puncak ada 2 pilihan jalur setapak yaitu jalur lama dan jalur baru (sebelah baratnya). Tim Medina, Jarot dan Jupri mencoba jalur baru tersebut. Selama perjalanan kami ditemani sepasang anis gunung ikut melangkah sembari mencari makan. Kami mendapatkan pemandangan yang menawan dengan view Gunung Merapi dan hamparan savana ke arah selatan.

3 regu telah sampai di puncak pertama Gunung Merbabu, yaitu Trianggulasi. Menikmati sejuknya pagi hari disertai pemandangan 360 derajat berupa lanskap pegungungan mengitari kami, seperti Gunung Merapi, Gunung Andong, Gunung Telomoyo, dan kejauhan tampak Gunung Lawu, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Liputan pertama disini adalah filosofi Gunung Merbabu dengan daya tariknya mendatangkan pendaki nusantara dan mancanegara. Liputan dari udara pun diambil menggunakan pesawat drone bersama para pendaki untuk bersyukur atas pencapaian telah “Menggapai Puncak Merbabu”. Liputan kedua menuju puncak Kenteng Songo berjarak 200 meter arah timur. Spot liputan ini menggali sejarah budaya masyarakat terdahulu yang menjadi sebab adanya 9 buah kenteng, semacam alat masak tradisional saat itu.

Tepat pukul 8 pagi, semua aktivitas liputan di puncak Gunung Merbabu selesai. Semua Tim kembali ke Sabana 2 untuk menyelesaikan liputan grebek tenda dan pembinaan pendaki oleh petugas TN. Liputan ini memberikan sosialisasi kepada pendaki untuk menjadi pendaki yang bijak dan milenial yaitu paham aturan (SOP), peduli sampah, peduli sesama pendaki, dan taat aturan (tiketing/PNBP, jalur resmi, vandalisme, dll). Tim kembali ke kantor Resort Selo untuk persiapan agenda selanjutanya (budaya Sadranan desa Selo penyangga Taman Nasional Gunung Merbabu).

Kesimpulan akhir

Target pertama untuk mengenal satwa endemik TNGMb Rek-rekan pun tercapai dengan 2 kali perjumpaan di HM.27 dan HM.31 dan Target kedua adalah mencoba sistem pelaporan korban berbasis hotspot di Tower CCTV Sabana 1, grebek pendaki milenial dan menikmati perjuangan menggapai Puncak Gunung Merbabu di Trianggulasi dan Kenteng Songo pun tercapai. Lengkap sudah liputan selama 2 hari ini, melimpah pengalaman dan pengetahuan baru bagi Tim Jelajah 54 TN dan khususnya bagi kami petugas TN dalam membagikan keunikan, biodiversitas, dan potensi wisata pendakian yang menjadi icon wisata Taman Nasional Gunung Merbabu.  

Hasil perjalanan ini, telah dan terus menjadi daya tarik tersendiri bagi Jalur pendakian Selo wilayah Resort Selo memiliki potensi ODTW yang dapat dinikmati antara lain :

  • Pengamatan Monyet ekor panjang, merata di HM.2, HM.13, HM.17, dan HM.27
  • Pengamatan Lutung budeng di sekitar HM.20 dan HM.23
  • Pengamatan Surili jawa (Rek-rekan) di HM.22 dan HM.27
  • Pengamatan Burung, hampir di sepanjang jalur pendakian.
  • Pengamatan burung khas puncak (kacamata dan anis gunung).
  • Menikmati pemandangan lanskap (Sight Seeing) di Pos 4 dan Pos 5.
  • Menikmati gemerlap kota di malam hari (kota-kota sekitar Merbabu).

Menikmati sunrise & sunset di Pos 4, Pos 5 dan puncak Merbabu.

Selengkapnya klik : Menggapai Puncak Merbabu - Bagian 2

Sumber : Jarot Wahyudi, S.Hut, M.URP - PEH Balai Taman Nasional Gunung Merbabu

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini