Jumat, 31 Maret 2017
Kotaagung, 31 Maret 2017. Kemah Konservasi Lampung Tahun 2017 dibuka oleh Kepala Balai Besar TNBBS tanggal 31 Maret 2017, pukul 14.30 WIB. Pada saat membuka Kegiatan Kemah Konservasi, Ir. Timbul Batubara, M.Si menyampaikan bahwa Kemah Konservasi ini merupakan konsep model kemah yang baru pertama kali di Indonesia, karena akan dihadiri oleh Menteri LHK saat puncak acara. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antar stakeholder termasuk Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kabupaten khususnya dengan SUPM Kotaagung yang menjadi tempat acara.
Kemah Konservasi Lampung Tahun 2017 diselenggarakan di Sekolah Usaha Perikananan Menengah (SUPM) Kotaagung, dalam rangka memperingati Bakti Kehutanan ke 34 dan Hari Hutan Internasional. Peserta berjumlah 300 orang, terdiri dari 90 orang Kader Konservasi dan 210 orang Pramuka (Saka Wanabakti, Saka Bahari, Saka Kalpataru, dll).
Materi yang akan diberikan pada peserta terdiri dari Leader Of Consevation (Ir. Timbul Batubara, M.Si); Kegiatan Bina Cinta Alam di TNBBS; Ekologi Sosial Dalam Penanggulangan Bencana; Dasar – Dasar Umum Ekologi; Pemanfaatan Kawasan Konservasi Berbasis Wisata Oleh Masyarakat; dll. Dalam Kegiatan Kemah Konservasi Lampung Tahun 2017, para peserta akan melakukan aksi nyata dalam kegiatan konservasi, seperti penanaman 6.000 bibit pohon (bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Gubernur Lampung); Pelpas liaran satwa Elang Brontok; Aksi Bersih Pantai.
“Diharapkan para peserta Kemah Konservasi akan menjadi Pejuang – Pejuang Konservasi dan Pendekar – Pendekar Lingkungan” kata Ir. Timbul Batubara, M.Si, disela acara Pembukaan Kemah Konservasi Lampung Tahun 2017, saat wawancara dengan TVRI, sesaat setelah menyampaikan materi pada Peserta mengenai Leader of Conservation.
Sumber Info : Humas Balai Besar TN Bukit Barisan Selatan
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0