Mengenal Lebih Dekat Tujuh Taman Nasional Laut Di Deep and Extreme Indonesia 2017

Kamis, 30 Maret 2017

Sebagai salah satu media promosi, pameran masih menjadi sarana yang efektif karena memberikan kesempatan terjadinya komunikasi langsung (tatap muka) dan dua arah antara pengunjung dengan pihak yang berpameran. Interaksi inilah yang dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk memberikan informasi yang benar, akurat dan terkini kepada masyarakat luas.

Pada 2017 ini,  Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi hadir pada pameran Deep and Extreme Indonesia di blok E11, Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta. Pameran ini akan berlangsung mulai hari ini, Kamis 28 Maret – 2 April 2017. Kali ini, tema yang diusung adalah Tujuh Taman Nasional Laut, yang terwakili dalam dekorasi booth termasuk materi yang disiapkan untuk pengunjung. Tema ini dimaksudkan agar pengunjung pameran lebih mengenal potensi keindahan 7 Taman Nasional Laut yang ada di  Indonesia; Kepulauan Seribu, Karimun Jawa, Bunaken, Kepulauan Togean, Taka Bonerate, Wakatobi dan Teluk Cenderawasih. Namun demikian, tidak berarti bahwa informasi terkait taman nasional lain dan taman wisata alam yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, tidak dapat diperoleh pengunjung. Melalui peta wisata taman nasional dan materi cetak serta elektronik yang telah disiapkan di booth Direktorat PJLHK, pengunjung dapat memperoleh informasi tersebut, dan tentunya tidak dipungut biaya. Materi cetak yang telah disiapkan, dapat dibawa pulang oleh pengunjung secara cuma-cuma. Bahkan jika beruntung, merchandise cantik siap menanti pengunjung yang beruntung dengan mengikuti kuis-kuis yang dibawakan oleh para pemandu stand.

Akhir-akhir ini, beberapa kejadian menjadi sorotan publik, saat aktivitas para pelaku wisata justru menimbulkan kerusakan lingkungan dan sebagian dari mereka menunjukkan ketidakpatuhannya dalam menghargai biota laut, melego jangkar pada terumbu karang; melakukan vandalism pada karang-karang laut; memberi makan, memeluk, menunggangi, menangkap, dan bahkan membawa biota laut yang yang dijumpai, keluar dari taman nasional. Tentunya ini menjadi keprihatian kita bersama. Untuk itu, tak lupa unsur edukasi tetap mendapat perhatian utama dari Direktorat PJLHK. Pesan-pesan edukasi ini dimuat pada salah satu backdrop utama, yang dicetak dengan ukuran 3,5 x 2 meter, agar dapat dengan mudah dibaca pengunjung.  Selain itu, pesan edukasi ini juga akan disampaikan pada acara talk show di hari Sabtu, 1 April 2017, pukul 12.00 – 14.00. Conservationmate juga dapat memenangkan hadiah utama kuis di stand Direktorat PJLHK pada acara talk show tersebut, berupa wisata gratis ke Taman Nasional Kepulauan Seribu. Caranya, datanglah pada hari Sabtu, 1 April 2017, di stand Direktorat PJLHK, dan ikuti acara talk shownya. Mudah sekali bukan?

Yuk berwisata dengan bijak, dengan tetap menghargai alam, menjaganya dan melestarikannya dengan cara mematuhi aturan-aturan kelestarian yang telah ditentukan oleh pengelola taman nasional dan taman wisata alam.

“Ayo ke Taman Nasional!

Sumber: Dit. PJLHK

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini