Pengembangan Wisata Alam Laputi, Balai TN Matalawa Datangkan Sang Pakar

Kamis, 22 November 2018

Waingapu, 22 November 2018. Kembali pada tahun 2018 Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (TN Matalawa) membuat dokumen perencanaan pengelolaan wisata alam. Pada tahun ini berfokus pada wilayah hutan Laiwangi Wanggameti yang berlokasi pada wilayah zona pemanfaatan Blok Hutan Laputi. Adapun dokumen perencanaan pengelolaan wisata alam yang di buat berupa dokumen Feasibility Study/FS atau studi kelayakan yang merupakan suatu kajian yang menyeluruh dan mendalam terhadap seluruh kajian aspek teknis, ekonomi, keuangan, lingkungan dan kelembagaan dengan justifikasi bahwa proyek pembangunan Wisata Alam Laputi apakah dapat dikerjakan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan atau tidak. Kali ini Balai TN Matalawa menggandeng Pakar dalam bidang Wisata Alam dengan mendatangkan Dr. Ir. Ricky Avenzora, M.ScF yang merupakan dosen Manajemen Ekowisata Dan Jasa Lingkungan Institut Pertanian Bogor. Dalam tahap selanjutnya dokumen Feasibility Study/FS tersebut apabila berdasarkan kajian ternyata layak untuk dikerjakan maka ditindak lanjuti  dengan membuat Detailed Engineering Design (DED) Wisata Alam Laputi.

Dalam Penyusunan  Feasibility Study (FS) dan  Detail Engineering Design (DED) Wisata Alam Laputi, metode pengambilan data dan informasi menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif serta melihat visual secara langsung di lapangan. Kepala Balai TN Matalawa Maman Surahman S.Hut M.Si menyebutkan bahwa upaya pembuatan dokumen perencanaan pengelolaan wisata alam di Blok Hutan Laputi  berupa FS dan DED selain sebagai studi kelayakan pembangunan Wisata Alam Laputi juga merupakan dasar atau pedoman pengelolaan wisata alam laputi yang dapat mengsinergiskan rencana pembangunan wisata alam laputi baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

Sumber: Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (TN Matalawa)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini