Kamis, 15 November 2018
Maros, 15 November 2018. Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul) melatih Kelompok Tani Hutan Patanyamang sebanyak 30 orang di ruang pertemuan kelompok tani untuk mengemas dan promosi madu karst. Kelompok tani hutan ini secara administratif berada di Desa Patanyamang, Camba, Maros. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari: 12 – 13 November 2018. Madu yang dihasilkan oleh masyarakat berasal dari hasil budidaya dan lebah yang hidup secara liar di dalam hutan kawasan taman nasional. Masyarakat banyak yang menggantungkan diri dari TN Babul karena berada di wilayah enclave.
“Ini adalah salah satu tindak lanjut dari penandatangan perjanjian kerjasama kemitraan konservasi dengan masyarakat sekitar kawasan hutan beberapa waktu lalu. Semoga pelatihan ini bermanfaat,” tutur Yusak Mangetan, Kepala Balai TN Babul saat membuka acara peningkatan kapasitas sekaligus menyerahkan bantuan untuk mendukung budidaya madu di desa ini secara simbolis. Bantuan tersebut berupa botol kemasan, stiker, alat penurun kadar air hingga website untuk pemasaran.
Beberapa narasumber kompeten memberikan materi. Pemateri berasal dari Balai TN Babul, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, KPH Bulusaraung, Unhas Makassar, dan Tim Layanan Kehutanan Masyarakat Unhas. Materi yang diberikan di antaranya: kebijakan dan kolaborasi stakeholder mendukung upaya pemberdayaan masyarakat, manajemen kelompok, pengelolaan hasil, kemasan, hingga pemasaran produk lebah madu.
“Budidaya lebah madu ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakta di Desa Patanyamang,” pungkas Kevin Falensia Fatlan, fasilitator TLKM Unhas di sela-sela materinya.
Pelatihan ini penting untuk mengajari masyarakat bagaimana mengemas produk menjadi lebih menarik. Setelah mendapatkan produk yang layak jual maka perlu mempelajari sasaran pasar serta arah produk ini akan dijual dan berapa harga yang cocok itu produk yang telah diproduksi. Karenanya upaya promosi diperlukan. Semoga dengan pelatihan ini dapat mendorong kelompok masyarakat lebih mandiri.
Sumber: Muasril – PEH Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0