Kamis, 16 Maret 2017
Makasar (16/3/17). Upacara Bendera dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan "Agus Arifin Nu'mang". Turut hadir kepala UPT lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) se Sulawesi Selatan, kepala seksi lingkup Kementerian LHK Sulsel, Kepala Dinas Propinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan tamu undangan lainnya dan berlangsung di Balai Diklat Kementerian LHK.Tak kurang dari 400 orang hadir dalam upacara bendera ini. Peserta upacara berasal dari rimbawan dari unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian LHK Sulsel, diantaranya Balai Taman Nasional (TN) Bantimurung Bulusaraung (Babul), BBKSDA Sulsel, Balai Penegakan Hukum (Gakum) Sulawesi, Balai PPI Sulawesi, Balai Penelitian dan Pengembangan LHK, Balai BPDAS Jeneberang Saddang, BPTH Wilayah Sulawesi, SMK Kehutanan Makassar, BDLHK Makassar, BPTH Wilayah XIII Makassar, BPKH Wilayah VII Makassar, Balai PSKL Wilayah Sulawesi, P3E SUMA, Manggala Agni DAOPS Gowa, Dinas Kehutanan Propinsi Sulsel dan Dharma Wanita Kementerian LHK Sulsel.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, "Agus Arifin Nu’mang" berkesempatan membacakan pidato seragam Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya "peringatan Hari Bakti Rimbawan dan Hari Hutan Internasional (The Forest Day International). “Hari bakti rimbawan diperingati setiap tanggal 16 Maret bertepatan dengan hari lahirnya Departemen Kehutanan pada tangal 16 maret 1983 sedangkan hari hutan internasioanl (HHI), PBB melalui Resolusi 67/200 tahun 2012 telah menetapkan tanggal 21 Maret sebagai International Day of Forests”".
Sebagai rangkai Hari Bakti Rimbawan Wakil Gubernur Sulsel "Agus Arifin Nu’mang" menyempatkan menanam bibit pohon kayu hitam (Diospyros celebica) di salah satu sudut lapangan upacara. “Jawaban dari semua permasalahan global, berupa krisis energi, pangan dan air serta menghindari berbagai bentuk bencana hidrometrologis adalah Hutan. Hutan adalah sumber kehidupan” ucap Wakil Gubernur Sulsel di sela-sela penanaman.
Usai upacara bendera, Manggala Agni DAOPS Gowa memperagakan simulasi pemadaman kebakaran hutan. Pasukan orange ini mempraktekkan bagaimana menghadapi kebakaran hutan yang terjadi yang terdiri dari perencanaan, aksi (pemadaman), dan evaluasi pasca kebakaran. “Pantang pulang sebelum api padam” begitu semboyan yang dikumandangkan Kepala Unitnya, Badiman, disela-sela simulasi.
Simulasi Pemadaman Kebaran Oleh Daop Gowa
Pada rangkaian acara hari juga digelar donor darah bekerjasama dengan PMI Makassar. Tak kurang dari 50 orang rimbawan menyumbangkan darahnya. “Ini adalah wujud kepedulian kita antar sesama” ujar Dedy Asriady, Kepala Seksi Evaluasi dan Humas BBKDA Sulsel.
Aksi Donor Darah Dalam Peringatan Hari Bakti Rimbawan
Setelah upacara bendera dilanjutkan serangkaian pertandingan antar UPT lingkup Kementerian LHK Sulsel untuk memeriahkan puncak peringatan hari bakti Rimbawan ini. Lomba bola plastik, lomba lari karung, lomba makan kerupuk adalah jenis olahraga rakyat diperlombakan. Rimbawan yang hadir sangat antusias mengikuti serangkaian adu strategi ini. Tak jarang tawa riuh terdengar dari rimbawan yang menyaksikan pertandingan olahraga yang merakyat ini. “Peringatan hari Bakti Rimbawan ini merupakan salah ajang untuk mempererat tali siraturahmi antar sesama rimbawan di Sulawesi Selatan” ungkap Amri, Kepala Bagian Tata Usaha BBKSDA Sulsel.
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0