Sedia Air Sebelum Kemarau di TN Gunung Ciremai

Senin, 13 Agustus 2018

Kuningan, 13 Agustus 2018. Pepatah "sedia payung sebelum hujan" tampaknya terbalik dengan yang terjadi di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Bersama dengan mitra masyarakat "sedia air sebelum kemarau" terus dilakukan. Pembuatan embung di berbagai lokasi rawan kebakaran dilakukan, sampai dengan pengaliran air dari mata air. Salah satunya adalah mata air Cipari. Pagi ini (13/8) mitra kelompok Pujangga Manik Batu Luhur melakukan survey untuk pemasangan pipa air dari mata air Cipari. Air tersebut akan digunakan untuk mengisi embung-embung sebagai antisipasi sumber air pemadaman kebakaran. 

Bersamaan dengan survey yang dilakukan, kelompok juga melakukan patroli pencegahan kebakaran hutan di beberapa titik yaitu Blok Kubang, Pejaten dan Batu Luhur yang kerap kali terbakar pada tahun-tahun sebelumnya. "Ini adalah bentuk abdi kami terhadap hutan yang telah memberikan kami kehidupan" tegas Usman, ketua Pujangga Manik Batu Luhur. 

Kelompok Pujangga Manik Batu Luhur juga akan melakukan temu masyarakat peduli api di Telaga Remis bersama dengan pihak terkait lain sebagai bentuk peduli terhadap kawasan hutan Gunung Ciremai. "Apalah artinya uang berlimpah, kalau sudah terjadi bencana ruginya akan berkali-kali lipat" lanjut Usman. Kelestarian hutan Gunung Ciremai tidak hanya menjadi tanggung jawab petugas TNGC tapi kita bersama yaitu masyarakat penyangga, masyarakat umum dan pemerintah daerah. Mitra pengelola wisata alam juga siap menghadiri temu masyarakat peduli api sebagai bentuk solidaritas dan tanggung jawab. [Teks ©? Nisa - TNGC; Foto ©? Usman Pujangga Manik - Batu luhur | 082018]

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini