Penyelamatan Burung Migran “Sikep Madu Asia” oleh masyarakat di TN Karimunjawa

Rabu, 15 Maret 2017

 

Karimun Jawa, 15 Maret 2017. Berawal dari bapak Torekan yang menjumpai satwa burung ini dalam kondisi tidak dapat terbang. Kemudian dibawa kerumah untuk diberi makan. Namun satwa burung tidak merespon makanan yang diberikan. Kondisinya cukup memprihatinkan, hanya bisa duduk dan membuka paruhnya jika ada yang mendekat ingin memegang atau menyentuh tubuhnya. Perjuangan untuk menyelamatkan burung Sikep madu asia (Pernis ptilorynchus) ini butuh pemikiran serius, selain satwa liar burung inipun jenis satwa burung migran yang makanan utamanya adalah madu. Untuk pertolongan pertama dibuatlah air gula hangat dengan proses memasukan air gula tersebut kedalam mulut burung. Setelah minum sedikit air gula ada perubahan pada burung tersebut yang semula hanya duduk kemudian bisa berdiri dan melangkah dan terus berjalan namun tetap belum bisa terbang. Satwa ini diserahkan Bapak Torekan pada petugas Balai TN Karimunjawa untuk dievakuasi dan diberi pertolongan lanjutan.

Kondisi burung saat ditemukan

Berkat informasi staf Balai Taman Nasional Karimunjawa Resort Legon Lele (Bayu Tulus Wicaksono) akhirnya ditemukan makanan utama satwa burung ini yaitu madu asli dari sarang lebah/tawon madu yang lokasinya dekat dengan kawasan hutan Taman Nasional Karimunjawa. Setelah diberi frame lebah berisi madu asli dari sarang tawon/madu ini proses penyelamatan satwa burung migran sikep madu asia semakin membaik. Dan tidak lama kemudian kurang lebih 20-25 menit menunggu dengan jarak cukup jauh (terlindung dedauan) si burung sikep madu asia sudah bisa terbang dan bertengger di atas batang pohon ingas. 

Kondisi membaik setelah makan madu asli, bertengger di atas dahan pohon ingas.

Sumber Info : Limaryadi, Hary Susanto, Bayu - PEH SPTN I Kemujan Balai TN Karimun Jawa

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini