Selasa, 17 Juli 2018
Cibodas, 17 Juli 2018. Selama ini, di masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT) telah mempunyai Pesawat Udara Tanpa Awak (PUTA) dan ada operatornya, sehingga bimbingan teknis diperlukan untuk meningkatkan profesionalisme, keamanan, dan keselamatan penerbangan. Oleh karena itu, Pusat Keteknikan Kehutanan dan Lingkungan mengadakan bimbingan teknis angkatan 2 pada tanggal 16 – 20 Juli 2018, bertempat di Balai TN Gunung Gede Pangrango, yang diikuti 35 peserta yang berasal dari 31 UPT se-Indonesia. Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) juga mengirimkan operator PUTA/Drone pada kesempatan ini, yaitu Wahid Adi Wibowo, S.Hut.
Bimbingan teknis ini bertujuan meningkatkan keterampilan personel pengoperasian PUTA/Drone, meningkatkan pemahaman personel pengoperasian PUTA/Drone dalam hal prosedur keselamatan pengoperasian PUTA/Drone, meningkatkan keamanan dan keselamatan dalam mengoperasikan PUTA/Drone, serta mendukung kegiatan pokok KLHK dalam hal pengamanan, pengawasan, dan pengendalian kawasan hutan.
Hadir sebagai narasumber kali ini yaitu Kepala Pusat Keteknikan Kehutanan dan Lingkungan, Kepala Bidang Sarana dan Peralatan Perlindungan Hutan, dan Diorama Training Department, dilanjutkan dengan praktek pengoperasian PUTA/Drone.
Pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Awak (PUTA) atau yang biasa lebih dikenal sebagai pesawat drone menjadi kebutuhan utama untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta meningkatkan kinerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Hal ini untuk menunjang pengumpulan data yang tepat, cepat dan akurat, sehingga pengambilan kebijakan lebih efektif dan efisien.
Sumber : Balai Taman Nasional Gunung Merapi
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0