Selasa, 14 Maret 2017
Pontianak. Selasa (14/03/2017) 4 individu owa/kalampiau (hylobates sp) hasil penyelamatan (rescue) dari wilayah kerja Balai KSDA Kalimantan Barat akhirnya sampai juga di BKSDA Kalimantan Tengah setelah melalui perjalanan panjang selama 24 jam menggunakan jalan darat oleh Tim Gugus TSL pada Balai KSDA Kalimantan Barat yang selanjutnya akan di titiprawatkan kepada Yayasan Kalaweit di Kalimantan Tengah. Hal ini dikarenakan di Kalimantan Barat belum ada lembaga rehabilitasi khusus yang mampu merehabilitasi jenis satwa Owa/Kalampiau.
Keempat kalampiau ini merupakan hasil dari penyerahan oleh masyarakat. Manto (2 Tahun) dan Ciko (5 Tahun) merupakan hasil penyerahan masyarakat di Kabupaten Sintang, sedangkan Popo (7 Tahun) hasil penyerahan masyarakat di Kecamatan Pontianak dan untuk Via (20 Tahun) hasil penyerahan masyarakat di Kota Singkawang, yang selama beberapa hari ini berada di kandang transit BKSDA Kalimantan Barat.
Pasca rehabilitasi di harapkan dapat di lepasliarkan ke habitatnya yaitu di Kalimantan Barat, namun belum dipastikan lamanya proses rehabilitasi, mengingat masing masing owa sudah dipelihara oleh masyarakat sejak kecil.
Owa/Kelempiau sendiri merupakan primata terkecil dalam keluarga Ungko. Primata yang merupakan binatang endemik pulau Kalimantan, menurut data Red List IUCn, Owa/Kelempiau ini berada dalam status "Terancam Punah (EN)". Oleh karena itu, pemerintah bertindak dengan memberikan perlindungan terhadap primata ini
Sumber: Tim Publikasi BKSDA Kalbar
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0