Melihat Bibit Kelukup Hidup di Zona Tradisional TN Bukit Tigapuluh

Jumat, 01 Juni 2018

Rengat, 31 Mei 2018. Pasca diserahkannya bantuan bibit rotan Kelukup sebanyak 3.000 batang pada 18 Desember 2017 dan supervisi yang dilakukan Kepala Balai Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) Darmanto, SP.,M.AP pada Februari 2018, Balai TNBT lakukan monitoring dan evaluasi bantuan bibit tersebut. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memastikan apakah bibit sudah tertanam seluruhnya dan bagaimana kondisi bibit yang telah ditanam di lapangan.Pemerintah desa setempat mendukung program kegiatan ini dan bersedia untuk turut memantau kegiatan Kelompok Tani Hutan (KTH) Tualang Sejahtera.

Hasil monitoring lapangan menyatakan bahwa persentase hidup tanaman kelukup yaitu 95% dan persentase kematian tanaman yaitu sebesar 5 %. Faktor penyebab kematian antara lain disebabkan oleh gangguan dari satwa liar seperti babi hutan dan atau satwa liar lainnya dan terkena paparan sinar matahari penuh sehingga bibit menjadi layu dan kering. Pertumbuhan tanaman kelukup selama 3 bulan ini sangat baik dengan tinggi mencapai 20 cm - 80 cm. Seluruh bibit rotan Kelukup telah ditanam seluruhnya oleh kelompok Tualang Sejahtera di lokasi zona tradisional yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pendampingan kelompok harus selalu dilakukan secara intensif, khususnya untuk mendorong agar kelompok secara rutin memantau perkembangan bibit rotan Kelukup tersebut dan penyulaman harus dilakukan pada bibit yang mati. Kunci keberhasilan kegiatan ini adalah pendampingan yang intensif dan dukungan yang kuat dari berbagai pihak.

Pengelolaan zona tradisional suku talang mamak merupakan tema yang diusung dalam Role Model TNBT Tahun 2018. Komoditas Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) rotan Kelukup menjadi obyek yang dikembangkan dan masyarakat suku talang mamak yang hidup di dalam kawasan TNBT menjadi subyek pengelolaan zona tradisional tersebut.

Sebuah tantangan tersendiri bagi petugas penyuluh mengingat suku talang mamak ini relatif memiliki tingkat pengetahuan yang cukup rendah, akan tetapi dalam pelaksanaan program Role Model ini mereka cukup baik dalam bekerja sama dan berkomunikasi.

Adalah Kelompok Tani Hutan (KTH) "Tualang Sejahtera" yang beranggotakan masyarakat suku talang mamak dan berasal dari Dusun Tualang. Secara administratif, dusun ini berada di Desa Siambul, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Dusun ini berada di wilayah kerja Seksi Pengelolaan Wilayah II Belilas Riau. KTH ini telah dibina sejak tahun 2017 oleh petugas penyuluh selaku pendamping kelompok.

Sumber : Balai Taman Nasional Bukit Tigapuluh

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini