BBTN Bentarum dan WWF Latih Pemandu Wisata Lokal

Jumat, 25 Mei 2018

Putussibau 25 Mei 2018. World Wildlife Fund for Nature (WWF) dan Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) mengadakan pelatihan kepemanduan dan organisasi bagi masyarakat lokal yang tergabung dalam Kelompok Pengelola Pariwisata (KPP) Desa Datah Diaan. Sebanyak 23 orang menghadiri acara yang digelar di Rumah Adat Desa Datah Diaan Kec. Putussibau Utara Jumat (25/5). Dalam sambutannya, Kepala Seksi Pelayanan dan Pemanfaatan Zainal Muttaqien TN Bentarum mewakili Kepala Balai Besar mengatakan bahwa sudah saatnya masyarakat lokal mengambil peran dalam pengelolaan wisata yang terus berkembang saat ini. KPP sebagai kelompok pengelola wisata lokal harus mebjadi bagian juga dalam pengembangan wisata khususnya di TNBK. Zainal juga menekankan bahwa KPP harus bisa menjadi agen wisata yang profesional dan handal untuk menjamin kepuasan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung. "Pelatihan ini nantinya mampu meningkatkan kemampuan KPP dalam melayani wisatawan utamanya luar negeri sehingga mereka merekomendasikan ke teman-temannya untuk datang dan berkunjung kesini lagi" urainya. Zainal juga menegaskan bahwa Desa Datah Diaan sebagai daerah penyangga TNBK menjadi prioritas dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat salahsatunya melalui wisata. "Desa Datah Diaan sebagai pintu masuk ke kawasan TNBK di Das Mendalam menjadi prioritas kami dalam peningkatan ekonomi masyarakat salahsatunya pengembangan wisata" jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu, Antonius menekankan kembali peran penting sektor pariwisata dalam pembangunan. Menurutnya saat ini pariwisata telah menjadi sumber devisa kedua utama Indonesia mengalahkan sektor migas yang menjadi andalan. "Menurut catatan hari ini pariwisata merupakan sumber devisa kedua terbesar Indonesia sudah menggeser pendapatan dari migas" tuturnya. Terkait pengelolaan wisata yang prima, Antonius menekankan bahwa KPP dan Pemerintah Desa harus mampu bersinergi dengan baik."Antara KPP dan desa harus beriringan, paket wisata yang mereka (KPP) buat didorong oleh perdes dan ditaati bersama" terangnya.

Pelatihan pemanduan dasar yang digagas WWF bekerjasama dengan TNBK dan Kompakh dibagi menjadi dua kegiatan kepemanduan dan pengelolaan organisasi. Narasumber yang ditampilkan merupakan para praktisi kepariwisataan dari WWF dan BBTN Bentarum. KPP merupakan kelompok pengelolaan wisata lokal bentukan Komunitas Pariwisata Kapuas Hulu (KOMPAKH) binaan WWF Indonesia. Saat ini anggota terdaftar berjumlah 23 orang dan memiliki variasi latar belakang profesi dari mulai penari, penyanyi dan pemilik perahu.

Sumber : Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini