Jumat, 10 Maret 2017
Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) bersama Mitra Kerja yang terdiri dari WCS – IP, RPU YABI, Fakultas MIPA UNILA, Lembaga Konservasi PT. Lembah Hijau mengadakan Pelatihan Prosedur Pengkoleksian Sampel Feses Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis), dalam rangka kegiatan Inventarisasi Gajah Sumatera di TNBBS. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6 – 7 Maret 2017, di Lembaga Konservasi Lembah Hijau Bandar Lampung.
Peserta Pelatihan berjumlah 20 orang merupakan tenaga teknis lapangan, yang akan melaksanakan Kegiatan Inventarisasi Gajah Sumatera menggunakan metode Capture Recapture dengan Fecal DNA. Metode ini merupakan 1 dari 2 metode survey yang direkomendasikan dalam Strategi dan Rencana Aksi Gajah Indonesia 2007 – 2017.
“Kita harus dapat mengetahui populasi Gajah Sumatera yang ada di TNBBS, menggunakan pendekataan metode yang ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan, seperti halnya metode Capture Recapture dengan Fecal DNA ini”, kata Kepala Balai Besar TNBBS Ir. Timbul Batubara, M.Si. “Kegiatan ini sangat mendukung IKK Balai Besar TNBBS, dalam mencapai target pertumbuhan satwa kunci Gajah Sumatera sebesar 2 %”, tambahnya.
Pengelolaan Gajah Sumatera di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan saat ini masih mengacu data survey tahun 2002, dengan populasi sebanyak 498 individu. “Data yang ada saat ini berdasarkan data survey 15 tahun yang lalu, pelatihan ini kami perlukan dalam upaya peningkatan kapasitas kami sebagai pelaksana teknis inventarisasi”, ungkap Tri Sugiharti, S.Hut yang merupakan PEH Ahli pada Balai Besar TNBBS.
Sumber Info : HUMAS BBTNBBS
Link berita terkait :
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0