Kamis, 17 Mei 2018
Tanjung Jabung Timur, 12 Mei 2018. Desa air hitam laut kecamatan sadu kabupaten Tanjung jabung timur, merupakan salah satu desa di ujung pulau sumatera yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Berbak dan Sembilang, kondisi desa yang sebagian besar daerah gambut merupakan langganan terjadinya kebakaran lahan hampir setiap tahunnya.
Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan adalah dengan melakukan Kegiatan pembinaan dan penyadartahuan, kegiatan ini berlokasi di Balai Desa Air Hitam laut yang di hadiri oleh 30 orang warga desa untuk mendengarkan, melihat dan berdiskusi tentang pencegahan kebakaran Hutan dan Lahan. Kegiatan Pembinaan dan Penyadartahuan ini didukung oleh Proyek Hibah RI-Norwegia
Beberapa narasumber yang memberikan materinya adalah Kepala Desa tentang pencegahan dini terhadap kebakaran hutan dan lahan yang mengupas tentang bagaimana upaya terkecil dari masyarakat untuk dapat mencegah dan menghilangkan pola mengolah lahan dengan tidak membakar, Kepala desa juga memberikan respon yang positif, selain kebakaran merupakan bencana yang sangat membahayakan, kebakaran juga membawa dampak yang sangat buruk baik dari segi ekonomi, ekologi, sosial dan budaya bahkan politik.
Selanjutnya narasumber dari POLSEK SADU yang mengupas tentang aspek hukum dari tindakan pembakaran lahan dan hutan, dalam hal ini disampaikan oleh Bapak Tanawir, yang menjelaskan bagaimana saat ini hukum sudah sangat mengatur tentang tindakan membakar lahan dan hutan, baik dari segi UU tentag kehutanan, UU tentang lingkungan hidup, dan juga maklumat KAPOLDA Jambi tentang pelarangan pembakaran lahan dan hutan.
Selanjutnya narasumber dari Taman Nasional Berbak dan sembilang yang disampaikan oleh Kepala SPTN Wilayah III Air Hitam Laut Bapak Nurazman, tentang dampak buruk dari kebakaran hutan dan lahan, dijelaskan bahwa kebakaran hutan khususnya di daerah gambut sangat berbahaya dan merugikan manusia.
Respon dari masyarakat Air Hitam Laut sangat postif, hal ini terlihat dari beberpa masyarkat yang menanggapi musibah kebakaran tahun 1997-1998 yang sangat mencekam dan berdampak cukup panjang di Desa Air Hitam Laut. Salah satu masyarakat Desa Air Hitam Laut Bapak harar menceritakan bagaimana saat itu kebakaran melanda bahkan tanah lahan mereka amblas dan tidak dapat ditanami lebih dari 15 tahun. Masyarakat sangat merasakan kerugian ekonomi dan kesehatan saat ini, banyak sekali masyarakatt yang menderita sakit. Masyarakat Air Hitam Laut berharap hal ini tidak terulang dan berkomitmen untuk bersama-sama menjaga lahan dan hutan agar tidak terjadi kebakaran.
Akhir dari Kegiatan Pembinaan dan Penyadartahuan tersebut menghasilkan kesepakatan Berita Acara bersama tentang pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Desa Air Hitam Laut. Tokoh Masyarakat Air Hitam Laut, TNBS, TNI dan Polri sepakat menjaga dan mencegah terjadinya kebakaran Hutan dan Lahn.
Sumber : Balai Taman Nasional Berbak dan Sembilang
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0