Selasa, 15 Mei 2018
Jayapura, Selasa, 15 Mei 2018. Polisi Kehutanan merupakan salah satu dari pejabat fungsional yang dimiliki Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pada BBKSDA Papua sebagai Unit Pelaksana Teknis yang mengemban tugas melindungi, mengawetkan dan memanfaatkan sumber daya alam di kawasan konservasi lingkup wilayah kerjanya yaitu, Provinsi Papua, memiliki 31 orang pejabat fungsional Polisi Kehutanan yang terbagi di dua Bidang wilayah dan tiga seksi wilayah. BBKSDA Papua menyelenggarakan kegiatan penyegaran terhadap pejabat fungsional polisi kehutanan berlokasi di LPMP, Kotaraja sejak tanggal 7 sampai dengan 9 Mei 2018.
Penyegaran ini dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi sesama petugas polisi kehutanan lingkup BBKSDA Papua, karena penempatan kerja yang berjauhan satu dengan yang lain, seksi wilayah kerja Timika, Biak, dan Sarmi, serta bidang wilayah kerja Nabire dan Merauke dan hanya dapat ditempuh dengan menggunakan alat transportasi udara. Peserta penyegaran polhut tahun 2018 juga mengundang polhut yang bertugas di Seksi Wilayah III Balai Gakkum, Jayapura. Selain itu, penyegaran ini dimaksudkan untuk menyegarkan ingatan pejabat polisi kehutanan (polhut) pada aturan yang berlaku, aturan terbaru mengenai polhut, maupun ajang sharing/ berbagi pengalaman selama bertugas. Sejak terakhir kali diselenggarakan 6 tahun yang lalu, kegiatan penyegaran polhut tahun 2018 diselenggarakan selama 3 hari. Pada 2 hari pertama diisi dengan pemberian materi, baik mengenai pejabat fungsional polisi kehutanan dan angka kreditnya, pengenalan jenis tumbuhan dan satwa liar, bagaimana sebaiknya menyusun DUPAK maupun materi tentang kepegawaian yang diharapkan peserta dapat memberikan informasi ini kepada pegawai lainnya di lokasi tugasnya masing-masing.
Pada pelaksanaan kegiatan di hari ketiga, peserta diberi kesempatan untuk melakukan praktek menembak. Sehari sebelumnya diberikan materi mengenai pengamanan “savety” yang wajib diperhatikan saat melakukan latihan menembak. Peserta diberi kesempatan untuk melakukan latihan menembak pada jarak 15 m, 20 m, sampai dengan 25 m dan berlokasi di lapangan menembak SPN Jayapura, Dok 9. Tiap peserta didampingi instruktur menembak dan peluru tajam sebanyak 40 butir. Latihan ini menggunakan dua tipe senjata api, yaitu revolver dan senapan laras panjang. 30 peluru yang digunakan saat latihan menembak menggunakan revolver, peserta diberi kejutan bahwasanya hasil tembakan tersebut dihitung dan dikompetisikan antar peserta. Saat latihan menembak ini berakhir akan diumumkan siapa yang memiliki nilai paling tinggi. Penutup acara peserta diberi kesempatan oleh instruktur untuk mengikuti “fungame” menggunakan revolver untuk menjatuhkan target. Pemenang Juara I diantara peserta dengan menyandang nilai 130 adalah polhut wanita di BBKSDA Papua, Kurnianingsih dan Juara 2 dengan menyandang nilai 119 adalah polhut dari Balai Gakkum, Lido Hartanto. Pemenang “fungame” berasal dari tim yang bernama “cenderawasih” yang anggota timnya berasal dari Bidang KSDA Wilayah II Nabire.
Sumber : Kurnianingsih - BBKSDA Papua
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0