Minggu, 13 Mei 2018
Lubuk Kembang Bunga, 12 Mei 2018. Menyambut bulan suci ramadhan, masyarakat Desa Lubuk Kembang Bunga bersama dengan Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) gelar acara pesta rakyat mandi balimau potang mogang bersama gajah pada Sabtu, 12 Mei 2018 di tepian sungai Nilo Desa Lubuk Kembang Bunga (LKB).
Acara yang ditunggu masyarakat tersebut dilaksanakan dengan berbagai rangkaian acara mulai dari siang hingga petang saat matahari mulai tenggelam. Mandi belimau potang mogang bersama gajah merupakan acara satu kali dalam setahun yang dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan di tepian sungai Nilo. Seluruh masyarakat berkumpul ditepian sungai menyaksikan pagelaran acara dan turun bersama-sama mandi disungai.
Acara dibuka resmi oleh masyarakat dengan pertunjukan tarian tradisional dan silat pangean. Pembukaan acara dihadiri semua tokoh masyarakat serta dihadiri juga Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo, Camat Ukui dan perwakilan Polsek Ukui.
“Saya tidak menduga yang hadir akan seramai ini, dan saya sangat mendukung penuh gelaran acara seperti ini karna bisa kita jadikan momen untuk mempromosikan budaya lokal Desa Lubuk kembang bunga dan juga kawasan TNTN” ungkap Kepala Balai TNTN, Supartono, S.Hut, M.P. pada sambutannya.
Kepala Balai TNTN juga berharap bahwa kerjasama serupa dengan masyarakat LKB dapat terjalin lebih erat dan menghasilkan acara acara serupa serta karya – karya yang diciptakan bersama. Beliau juga mengatakan bahwa kerjasama dalam pegelaran acara akan dilaksanakan setiap tahunnya, beliau mengaku kagum dengan budaya lokal masyarakat Desa LBK mulai dari tradisi, adat istiadat, pertunjukan, kerajinan, bahkan makanan tradisonal yang ditampilkan pada acara mandi balimau potang mogang bersama gajah.
Puncak dari acara mandi balimau potang mogang bersama gajah adalah masyarakat yang turun bersama sama mandi kesungai dan menyaksikan gajah-gajah yang ikut dimandikan dengan air khusus yang sudah diberi potongan potongan jeruk dan bahan ramuan lainnya dan merupakan ramuan mandi yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat secara turun temurun untuk mandi menyambut bulan suci ramadhan.
Sumber : Balai Taman Nasional Tesso Nilo
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0