Call Center BBKSDA Papua Gagalkan Perdagangan Satwa Asli Papua

Jumat, 11 Mei 2018

Jayapura, 3 Mei 2018. Aksi perdagangan satwa illegal yang digagalkan merupakan hasil operasi gabungan antara Polhut Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua bekerjasama dengan personil BPPHLHK Seksi Wil.III Jayapura. Operasi pengamanan diawali laporan masyarakat lewat pelayanan Call Center BBKSDA Papua, kemudian petugas call center, Kasat Polhut BBKSDA Papua, Purnama Ashari, berinisiatif melakukan koordinasi setelah mengumpulkan beberapa informasi dan keluhan dari masyarakat yang menghubungi nomor call center. Dengan cekatan koordinasi tersebut ditanggapi dengan baik oleh Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPPHLHK) Seksi Wil.III Jayapura, sehingga target operasi dapat diketahui dan diamankan, sedangkan satwa hasil sitaan, selanjutnya ditempatkan di kandang transit Buper yang dikelola oleh BBKSDA Papua untuk proses rehabilitasi dan pelepasliaran kembali ke alam. Pihak BBKSDA Papua juga berterimakasih kepada masyarakat setempat yang turut aktif melaporkan tindakan perdagangan satwa illegal. Kedepannya BBKSDA Papua dan masyarakat lokal terus menjalin kerjasama yang lebih baik untuk kelestarian satwa-satwa asli Papua.

Serah terima satwa sitaan dari BPPHLHK Seksi Wil.III Jayapura kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua adalah satwa endemik daerah Papua dan Maluku yang dilindungi, diantaranya empat ekor Kakatua Raja (Probociger atterimus), satu ekor Kakatua Seram (Cacatua moluccensis) dan satu ekor Nuri Kepala Hitam (Lorius lory). Hasil sitaan diserahkan langsung Polisi Kehutanan, Samuel Sampe, SP dan penyidik Indra L. Marunduh dari BPPHLHK Seksi Wil.III Jayapura kepada Purnama selaku Kasat Polhut BBKSDA Papua, yang disaksikan Kepala Bidang Teknis yaitu Akshari Dg. Masikki, S.Hut dan drh. Cyntia M. Sihombing dari BBKSDA Papua.

Call Center dibuat untuk menjadi salah satu media yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum dalam membuat laporan langsung kepada petugas pengelola call center. Kepala Balai Besar KSDA Papua, Ir. Timbul Batubara., M.Si menghimbau agar call center Balai Besar dapat menerima laporan baik mengenai pengrusakan lingkungan hidup, bahkan perdagangan satwa liar yang dilindungi yang sekarang banyak beredar di dunia maya. 

Sumber : Purnama, Cyntia M. Sihombing - Balai Besar KSDA Papua

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini